“Hidup Dalam Ketergantungan”


Mazmur 37:3-7 
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara dapat terus belajar hidup dalam ketergantungan pada Tuhan - tetap percaya kepada-Nya dan menantikan Dia bertindak.
MERENUNGKAN
1. Apakah yang menjadi orientasi hidup pemazmur? (3-4)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apakah hasil seorang yang hidup bergantung pada-Nya? (5-6)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Pernahkah Saudara merasa iri terhadap mereka yang belum percaya? (7)
.......................................................................................
PENGAJARAN
Ada beberapa hal penting yang dapat dipelajari dari nats hari ini; yakni: bahwasannya bergembira karena Tuhan ialah mendambakan dan menikmati dekatnya kehadiran Allah, serta kebenaran dan kekudusan firman-Nya. Apabila Saudara bergembira karena Allah dan kehendak-Nya, maka Allah sendiri akan menanamkan di dalam diri Saudara berbagai keinginan yang kemudian digenapi oleh-Nya (ayat 4). Selain itu, orang benar yang ditindas oleh dosa di dalam dunia ini- kepada mereka ini,

Allah menjanjikan jawaban atas doa mereka (ayat 4,5) serta pembenaran akan standar-standar kebenaran mereka (ayat 6). Nasihat pemazmur adalah agar setiap orang benar hidup dalam ketergantungan pada Tuhan - tetap percaya kepada-Nya dan menantikan Dia bertindak (ayat 3,4). Memang acapkali anak-anak-Nya akan mudah pesimis dan kecil hati jika melihat kefasikan merajalela di sekelilingnya. Secara implisit dalam nats ini, terkandung pula sebentuk pertanyaan yaitu: pernahkah Saudara iri hati akan mereka yang memperoleh keuntungan dengan cara yang fasik? Daud di dalam hikmatnya, menyoroti perasaan ini dan untuk mengikisnya, ia mengajak Saudara untuk: memusatkan orientasi hidup pada Tuhan, percaya kepada-Nya (ayat 3), bergembira karena-Nya (ayat 4), menyerahkan hidup kepada-Nya (ayat 5), dan berdiam diri serta menantikan-Nya (ayat 7). Maka Ia akan bertindak, memberikan apa yang saudara inginkan (ayat 4,5), dan memunculkan kebenaran serta hak saudara (ayat 6).

Penyembahan yang Tuhan inginkan adalah sikap hati dari Saudara untuk tetap percaya secara penuh, walau pun kondisi di sekelilingnya belum berubah, tetap yakin bahwa Allah tidak pernah salah dalam memelihara seluruh jalan hidup Saudara! Bila Saudara memiliki sikap seperti, maka itulah penyembahan terbaik yang menyenangkan Allah.
MELAKUKAN
Dan buatlah daftar komitmen Saudara dalam menyediakan diri dan waktu untuk menjalin persahabatan dengan Dia.
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman yang didapatkan hari ini setelah Saudara mengaminkan kebenaran itu, baik kepada rekan kerja, atau rekan komsel dan handai taulan.
Ayat Hafalan : Filipi 3:13

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”