“Hidup Yang Melibatkan-Nya”


Yakobus 4:13-16  
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara tidak melupakan Allah dalam perencanaan hidup saudara.
MERENUNGKAN
1. Apakah yang sebenarnya sedang dipikirkan oleh orang itu? (13,16)
.......................................................................................
2. Apa yang hendak diajarkan oleh Yakobus? (14)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Hal penting apakah yang saudara dapatkan dari nats bacaan Alkitab hari ini?
.......................................................................................
PENGAJARAN
Orang disebut pongah bila berani dengan mutlak mengatakan apa yang akan dilakukan esok hari, seolah-olah dia mahatahu dan mampu mengendalikan segala sesuatu. Perencanaan memang perlu, tetapi jangan lupa juga mengenali kehendak-Nya sebelum memutuskan sesuatu.  Hal kepongahan atau kesombongan – hal inilah yang disoroti Yakobus dalam nats bacaan Alkitab hari ini.
Seperti yang dicontohkan dengan tingkah laku para pedagang yang merasa puas dan bangga dengan dirinya sendiri, sehingga merasa sanggup melakukan apa saja sesukanya. Sikap mereka yang dilukiskan di sini adalah ungkapan keduniawian lain yang membuatnya terasing dari Allah atau secara sadar ‘menyingkirkan Allah’. Para pedagang keliling tersebut sebenarnya merupakan orang-orang Yahudi yang memiliki perdagangan menguntungkan di wilayah Mediterania. Mereka dikatakan membuat rencana secara cermat untuk usaha dagang mereka (ayat 14). Sekalipun demikian, para pembuat rencana ini mengabaikan dua hal: Yang pertama ialah keterbatasan manusia yang membatasi pula pengetahuan mereka-kamu tak tahu apa yang akan terjadi esok. Yang kedua ialah ketidakpastian hidup yang diumpamakan seperti uap. Mereka melupakan Allah dalam perencanaan-perencanaan hidup. Mereka tidak mau Allah campur tangan dalam pengambilan keputusan. Kefanaan manusia itu, seharusnya menyadarkan manusia akan fakta, bahwa manusia tidak dapat berdiri sendiri, manusia sepenuhnya bergantung kepada Allah. 
Penyembah sejati adalah mereka yang senantiasa disadarkan untuk melibatkan Tuhan, tidak hanya di dalam ruang ibadah, tetapi juga dalam seluruh aspek hidup, khususnya dalam perencanaan hidup mereka. Kiranya Dia menolong saudara menjadi penyembah sejati bukan hanya melalui hidup ibadahmu di hari Minggu, tetapi juga melalui kehidupan ibadahmu dalam kehidupan nyata.


MELAKUKAN
Dan buatlah daftar komitmen Saudara dalam menyediakan diri dan waktu untuk menjalin persahabatan dengan Dia.
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman yang didapatkan hari ini setelah Saudara mengaminkan kebenaran itu, baik kepada rekan kerja, atau rekan komsel dan handai taulan.
Ayat Hafalan : Filipi 3:13

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”