”Kesucian Hati”


Matius 6:1-4
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara memiliki kesucian hati dalam beribadah kepada-Nya.
MERENUNGKAN
1. Apakah yang Yesus ingin sampaikan disini? (1)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Mengapa dalam hal memberi sedekah – tidak boleh diketahui orang? (2-4)
......................................................................................
.......................................................................................
3. Hubungan apakah antara hal memberi sedekah dengan hidup beribadah pada Tuhan?
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Sekalipun umat Tuhan diperintah untuk jadi terang, perbuatan-perbuatan kebenaran tidak boleh dilakukan untuk memuliakan diri (supaya dilihat orang). Perbuatan kebenaran yang sifatnya pamer, langsung mendapatkan pembayaran lunas - Allah tidak akan menambahkan apa-apa. Sebaliknya yang senang memberikan sumbangan secara diam-diam akan memperoleh upah tersendiri, bukan dengan pujian manusia. namun oleh Bapa surgawi.

Dalam hal ini sebenarnya Yesus hendak menuding kebiasaan ibadah yang pada hakikatnya bukan ibadah, melainkan pertunjukan kesalehan di hadapan orang lain. Ibadah tidak boleh didasarkan pada motivasi yang salah! Penyembahan seseorang tidak harus dipamerkan atau dilihat banyak orang. Sedekah tidak berarti apa-apa kalau bertujuan semata-mata untuk kepentingan diri sendiri (ayat 2). Seharusnya, sedekah adalah sikap ibadah yang mengakui bahwa Allah adalah sumber berkat, dan umat-Nya diajak untuk menjadi penyalur berkat-Nya. Ibadah juga harus dilaksanakan untuk menyenangkan hati Allah. Dengan sedekah, umat Tuhan setuju akan kasih Allah kepada mereka yang tidak mampu. Kesucian hati bukan sekedar tidak berbuat dosa, tetapi keselarasan hubungan intim dengan Tuhan dan kehidupan jasmani yang rendah hati. Jadi penyembahan yang dilakukan umat-Nya makin menyucikan hati umat-Nya melalui firman, agar dirinya makin mawas diri atas karakternya.

Saudara perlu belajar memeriksa ibadahmu di bawah terang firman Tuhan karena terlalu sering ibadah yang suci ternodai oleh motivasi yang salah. Sebab bukan hanya ‘ruang dalam’ yang perlu dipelihara oleh firman, tapi ‘pelataran luar’ juga harus dibawa ke dalam terang kasih Allah. Pennglihatan dan pengertian Saudara akan menjadi kabur jikalau ‘pelataran luar’ Saudara tercemar oleh niat yang bertentangan kekudusan Tuhan.

MELAKUKAN
Tuliskanlah komitmen Saudara dalam memberikan penyembahan yang kudus bagi Tuhan Allah Saudara:
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah berkat firman ini kepada Saudara seiman agar mereka juga memiliki sikap yang sama seperti Saudara!
Ayat Hafalan : Yohanes 14:7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”