”Pentingnya Disiplin dan Tekad”


Yesaya 50:4-7
MENERIMA
Berdoalah agar saudara makin memiliki kedisiplinan dan berkomitmen di dalam penyembahan kepada Kristus.
MERENUNGKAN
1. Mengapa disiplin rohani - seperti saat teduh pagi hari, itu penting adanya? (4)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Mengapa proses kehidupan yang berat kerap Tuhan izinkan terjadi pada umat-Nya? (6-7)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Hal penting apa saja yang saudara dapatkan hari ini?
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Melalui bentuk kontras, Yesus, dinyatakan sebagai Israel sejati - hamba yang taat secara sempurna. Lidah seorang murid, artinya Mesias akan berbicara seperti orang yang telah menerima pesan Allah untuk menghibur orang-orang yang letih lesu karena dosa. Setiap pagi, menandai persekutuan-Nya dengan sang Bapa pada pagi-pagi buta (ayat 4). Tidak seperti bangsa Israel pada umumnya, sang Hamba memberikan kesetiaan-Nya yang sempurna pada Allah, dan kesediaan untuk menanggung hinaan dan siksaan demi sang Bapa (ayat 6).

Hal penting yang bisa dipelajari dari nats bacaan hari ini adalah bahwa menjadi hamba Allah berarti bersedia memberi diri secara total untuk diperbarui senantiasa oleh Allah, dan siap sedia untuk menghadapi tantangan. Seorang murid harus bersedia didisiplin dan memiliki tekad yang kuat. Yesus Kristus adalah Hamba Sejati. Apakah rahasianya sehingga Dia dapat memberi semangat baru kepada yang letih lesu? Pertama, Dia memelihara hubungan dengan Bapa di sorga. Dia telah didisiplin untuk mengutamakan Allah dan mendengarkan firman Allah tiap pagi. Maka kata-kata yang diucapkan-Nya pada orang banyak bukanlah kata-kata-Nya sendiri, tetapi kata-kata dari lidah seorang murid. Kedua, Dia telah menerima semua proses pembentukan yang Allah ijinkan. Proses pembentukan itu berat, tetapi melaluinya Dia terbentuk tegar (ayat 6,7).

Inti penyembahan kepada Allah sebenarnya bukan hanya sekadar percaya. Sekadar menjadi orang percaya adalah perkara mudah. Dibutuhkan hati yang rela – untuk menyerahkan diri dididik oleh Tuhan dan untuk ditempa keteguhan imannya. Seorang yang tidak memiliki hati yang yang mau didisiplin, tidaklah dia layak datang menyembah Tuhan! Bagaimana dengan penyembahan Saudara, sudahkan hati Saudara diberikan kepada Allah?


MELAKUKAN
Tuliskanlah komitmen Saudara dalam memberikan penyembahan yang kudus bagi Tuhan Allah Saudara:
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah berkat firman ini kepada Saudara seiman agar mereka juga memiliki sikap yang sama seperti Saudara!
Ayat Hafalan : Yohanes 14:7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”