“Senantiasa Bersukacita”


Mazmur 100 
1. MENERIMA
Berdoalah agar Saudara selalu bersukacita atas anugerah-Nya sehingga Saudara bisa menyembah Dia.
MERENUNGKAN
1. Ibadah seperti apakah yang dilakukan pemazmur? (1-2)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apakah alasan pemazmur memnyembah Allah? (3)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Sikap seperti apa yang dianjurkannya oleh pemazmur ketika seseorang mau beribadah? (4-5)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Kegairahan penyembahan adalah sebuah sikap dari para penyembah ketika dia memasuki hadirat Tuhan. Puji-pujian itu menjadi tiada makna atau tiada menyenangkan hati Tuhan, ketika para penyembah datang ke hadirat Tuhan (”masuk melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur”) tanpa rasa syukur! Hal itu diumpamakan seperti seseorang memiliki segala kelimpahan harta atau kekayaan, lalu menyimpannya di gudang bawah tanah, tanpa dimanfaatkan untuk apa pun. Sungguh sia-sia!
Memang dalam tradisi Yahudi, tidak mungkin seorang manusia biasa bisa datang ke hadapan Tuhan yang Maha-kudus. Sebab tidak mungkin manusia yang berdosa bisa datang ke hadirat Tuhan, selain imam, nabi atau pelayan Tuhan (lihat Kejadian 32:30; Keluaran 3:5-6; 19:21; 20:19; 33:20; Hakim 13:22). Pemazmur ingin menyadarkan kepada umat Allah bahwa mereka adalah ciptaan Allah dan milik Allah, seharusnya kalau bisa datang menghadap Tuhan Allah dan dalam keadaan masih hidup, itu artinya anugerah! Nah, dengan pemahaman seperti itulah, dia mengajak jemaat kalau menyembah Tuhan harus dengan hati yang selalu diliputi ucapan syukur dan sorak sorai. Ucapan syukur itu dilayangkan karena Allah itu kasih, baik dan setia kepada umat ciptaan-Nya. Janganlah datang dengan kekuatiran (Filipi 4;6) atau meragukan kuasa-Nya dalam permasalahan mereka, atau dengan sungut-sungut sebab Allah lebih besar dari segala permasalahan yang mereka hadapi. Jadi sikap pengucapan syukur itulah yang mengantar setiap jemaat bisa diterima di hadirat-Nya yang Mahakudus itu!
Penyembahan yang bergairah adalah sebuah ibadah yang dipenuhi rasa syukur, terlebih bagi Saudara yang telah mengalami anugerah keselamatan melalui darah Yesus Kristus. Marilah kesukacitaan ibadah Saudara selalu dialaskan dengan pengucapan-syukur kepada-Nya, karena keselamatan yang sudah Saudara miliki saat ini!


MELAKUKAN
Tuliskanlah hal-hal yang makin meningkatkan kehidupan ibadah Saudara, baik bersama dengan keluarga, dalam komsel atau dalam Ibadah?
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada Saudara-saudara seiman agar  mereka selalu bergairah untuk menyembah-Nya.
Ayat Hafalan : Mazmur 47:2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”