“Antara Kekuatiran Dan Janji Tuhan”


Ibrani 13:1-7 
MENERIMA
Berdoalah agar kekuatiran Saudara tidak menghancurkan kepercayaanmu bahwa Allah tak pernah meninggalkanmu.
MERENUNGKAN
1. Apa yang dilakukannya jika ingin diberkati Allah? (2)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa peringatan dan janji Tuhan pada umat-Nya? (5)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apakah yang patut dicontoh dari  iman mereka? (6-7)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Dunia dengan segala keinginan dan kemilaunya tak jarang membuat manusia makin kuatir pada masa depan hidupnya, bukan malah makin yakin janji Tuhan.

Kekuatiran akan masa depan yang makin sulit juga telah meracuni umat-Nya. Jika hal ini tidak disadari, maka kekuatiran itu akan menggerogoti iman mereka pada janji Allah. Menjadi hal wajar, jikalau mereka segera melakukan rencana masa depan. Memang seyogianya tiap keluarga Kristen menabung, namun bukan supaya hidup terjamin di masa tua mereka saja, sehingga menjadi tidak beriman akan janji Tuhan bahwa Dia tak akan pernah membiarkan dan meninggalkan mereka (ayat 5b, banding Yesaya 46:4). Sebab kalau penyebabnya tak diselesaikan, berapa jumlah tabungan mereka di hari tua kelak, mereka tetap merasa tidak cukup, karena pada dasarnya mereka diseret kepada apa yang disebut ‘hamba uang’ (ayat 5a). Hal ini dapat berakibat pada keramahan dalam menyambut tamu (ayat 2a) karena gelisah dengan pengeluaran yang tidak terduga yang disebabkan kehadiran tamu itu. Mungkin mereka rela memberikan perpuluhan dari rutinitas mereka, namun menjadi gelisah jikalau ada pengeluaran yang tidak terduga atau pengeluaran yang melebihan rutinitas tiap bulan atau pemasukan lain yang berupa tambahan tidak kunjung tiba juga. Hal ini harus dilawan dengan iman dan yakin berkata sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah penolongku, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku (ayat 6).” Penulis kemudian mengajak jemaat melihat jejak dari pada tokoh iman, yang berharap pada apa yang tak terlihat pada masa sekarang (ayat 7). Memang menjadi ‘rencana’ Allah jika memiliki banyak kebutuhan agar bisa mengembangkan iman mereka kepada-Nya. Pengeluaran yang mendadak (’memberi tumpangan kepada tamu’) sebagai alat latihan iman dan belas kasihan mereka. Kalau teruji, maka sesungguhnya mereka telah menjamu para malaikat, dan Tuhan akan membalas pada waktunya (Ibrani 11:6). Mari selalu melihat Allah pasti menyertai hidupmu.


MELAKUKAN
Bagaimana menyikapi firman hari ini dengan keuangan Saudara, salah satunya berkaitan dengan keseimbangan antara menerima berkat dan menyalurkan berkat Tuhan?
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada Saudara seiman agar  mereka juga memiliki keseimbangan dalam keuangannya.
Ayat Hafalan : Lukas 12:48b

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”