“Bahaya Dengan Laba”


Lukas 19:15-23 
MENERIMA
Berdoalah agar Tuhan menolong Saudara akan bahaya dalam menjalani bisnis atau keuntungan berbisnis.
MERENUNGKAN
1. Apa yang dilakukan sang raja? (15) Apa yang diberikan raja atas apa yang sudah mereka lakukan? (17,19)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Mengapa hamba ke 3 bisa berpikir demikian? (20-21)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apakah yang Saudara pahami dari makna ayat 23 ini?
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Apa artinya laba? Pada dasarnya itu berarti menjual produk dengan harga yang melebihi biaya produksinya. Jika saya memiliki toko roti dan membuat roti dengan biaya Rp. 1 juta lalu menjual dengan total harga Rp. 2 juta. Laba juga menunjukkan bahwa ketika seseorang mengurangi pemborosan, maka modalnya makin rendah, sehingga laba yang diperoleh makin tinggi. Disisi lain, ia gunakan sumber daya secara baik dan efisien (lihat Kejadian 1:28).

Perumpamaan yang dipaparkan oleh Yesus dalam bagian ini menjadi sesuatu yang menarik, ketika setiap pembaca diperhadapkan kepada pola pikir dari hamba yang ketiga. Sang raja marah karena si hamba, tidak mau memanfaatkan segala daya yang dimilikinya untuk melipatgandakan uang yang ada, atau kalau pun memang dia tidak memiliki keahlian berdagang, bukankah dia bisa menggandakan atau menyimpannya dalam sebuah bank supaya berbunga uang yang sudah diterimanya itu?. Uang atau barang dapat dan harus digunakan untuk memuliakan Allah. Oleh sebab itu, melalui perumpamaan ini, penulis Injili ingin menyampaikan kebenaran bahwa mencari laba atau membungakan uang pada dasarnya tidak buruk atau negatif. Dimata-Nya, menjadi pengurus yang baik meliputi  suatu tindakan mengembangkan dan menggandakan sumber daya yang ada. Dalam masyarakat, ada orang yang berhati-hati dalam memulai bisnis, tetapi ada yang berani mengambil resiko itu. Jadi, tidaklah salah jika orang yang menikmati hasil dan mengganjar resiko itu dengan laba yang diperolehnya, selain itu, tentu keahlian dia dalam mengelola usahanya. Upah/laba itulah yang memotivasi siapa pun untuk memulai bisnis, mengambil resiko dan bertekun dalam berusaha. Namun ia menjadi negatif, jika kemampuan itu dipakai untuk memonopoli, sehingga orang tidak memiliki pilihan dalam membeli alias terpaksa.

Sudahkah Saudara memaksimalkan berkat-berkat-Nya dalam berusaha atau bekerja agar Allah dimuliakan!


MELAKUKAN
Dan buatlah daftar kelemahan Saudara dalam hal harta atau uang, lalu upaya apa yang dilakukan untuk atas hal itu:
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada Saudara-saudara seiman agar mereka selalu bekerja dengan gairah dan motivasi yang baru di dalam Tuhan.
Ayat Hafalan : 1 Timotius 6:10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”