“Hati-hati: Uang Bukan Segalanya”


Lukas 12:13-21 
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara dapat terhindar dari ketamakan dan buta rohani karena materi.
MERENUNGKAN
1. Peringatan apakah yang diberikan pada mereka? (15)
.......................................................................................
2. Apakah makna yang disampaikan dari ayat 16-19?
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa akibat dari kegagalan memahami kehendak Allah? (20-21)
.......................................................................................
PENGAJARAN
Ada sebuah lagu anak sekolah minggu yang syairnya seperti ini: ‘Apa yang dicari orang - uang, apa yang dicari orang, siang, malam, pagi, petang -  uang, uang, uang, bukan Tuhan Yesus’. Lagu ini memaparkan manusia itu selalu tidak lepas dengan masalah uang. Uang seolah-olah menjadi segalanya bagi manusia. Tapi sayang sekali, acapkali manusia justru terperosok dalam suatu semangat mencapai suatu hedonisme [kesenangan duniwai] dan materialisme [materi] sajalah - yang akan memberikan jaminan dalam hidup ini. Manusia kerap melupakan Sang pemberi hidup yang sebenarnya. Hal demikian inilah yang sebenarnya yang hendak diajarkan Yesus bahwasannya ketamakan atau milik, harta benda, uang tidak memberi jaminan kepada hidup manusia.

Keinginan untuk mendapatkan lebih daripada yang sudah ada adalah keserakahan. Ketamakan membuat hidup menjadi tak puas (ayat 16-18). Yesus menjelaskan bagaimana orang kaya tersebut tidak merasa terpuaskan oleh apa yang sudah ada. Orang kaya ini memikirkan lagi bagaimana ia lebih mendapatkan kepuasan dan kesenangan terhadap dirinya. Ketamakan juga membuat dia gagal memahami kehendak Allah (ayat 19-21). Paulus di dalam suratnya di Efesus 5:17, memberi penekanan bahwa, "Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan". Orang kaya itu tak bodoh dalam perencanaan namun ia bodoh dalam mengerti kehendak Tuhan. Menjadi bodoh berarti bahwa gagal memahami kehendak Allah untuk diri dia. Itulah yang dialami oleh orang kaya tersebut dimana ia menunjukkan sikap acuh tak acuh atas kehendak Tuhan, ia merasa tidak perlu percaya dan bergantung pada Tuhan. Ia telah terbutakan oleh hasil dari tanahnya sendiri.

Jadi, maukah Saudara menjadikan Allah sumber segala-galanya dalam hidup ini? Akankah Saudara tetap hidup dalam ketamakan atau keserakahan? Mari terus belajar untuk mengubah pusat perhatian dalam hidup ini - dari diri sendiri kepada  Allah semata.

MELAKUKAN
Dan buatlah daftar kelemahan Saudara dalam hal harta atau uang, lalu upaya apa yang dilakukan untuk atas hal itu:
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada Saudara-saudara seiman agar mereka selalu bekerja dengan gairah dan motivasi yang baru di dalam Tuhan.
Ayat Hafalan : 1 Timotius 6:10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”