“Peran Istri Atas Mezbah Korban”


Amsal 19:13-17 
MENERIMA
Mintalah pada Tuhan agar Saudara diberikan istri yang mendukung dalam memperbaiki mezbah korbanmu.
MERENUNGKAN
1. Apakah peran dari istri atau ibu dalam keluarga? (13)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Sikap seperti apakah yang harus dimiliki istri? (14-16)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa berkat dari istri yang bijak bagi keluarganya? (17)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Dalam realitanya, diawal sebuah usaha, peranan istri cukup terlibat, namun acapkali disaat bisnis berkembang maka peran berkurang atau malah dihapuskan. Akhirnya, mereka sibuk mengurusi anak-anak, dan setelah anak-anaknya dewasa, maka kondisi tak lagi memungkinkan bagi dia untuk kembali. Memang ada pro-kontra peran istri dalam bisnis.

Namun dalam terang firman-Nya, dimana istri disebut sebagai penolong, maka peran istri tidak bisa diabaikan sama sekali. Memang keputusan utama tetap pada sang suami, sedang istri memberikan masukan atau pandangan yang tidak teramati oleh suaminya, istri harus menutupi kelemahan-kelemahan dari suami. Sebab cara berpikir, melihat dan memutuskan sesuatu antara pria dan wanita memang berbeda, itulah fungsi ‘penolong’ (Kejadian 2:18). Jadi masing-masing membawa sebagian dari hikmat Allah yang diperlukan untuk tiap keputusan. Penulis malah berkata sebuah kebahagiaan jikalau suami memiliki istri berhikmat, yang aktif terlibat dalam usaha suaminya, yang gesit (ayat 14b-15). Jadi jangan malah wanita muda, -di kantor suami-, yang cerdas, yang aktif dan gesit, yang lebih berperan. Yang pada akhirnya mengacaukan keutuhan rumahtangganya! Atau sebaliknya, ketika usaha suaminya diambang kehancuran,istri baru sadar Sebenarnya tak perlu seorang istri terlibat penuh, ia dapat menjadi faktor penting atas keputusan suami, tanpa ia harus berfungsi sebagai bagian dari kerutinan kantor. Ia menjadi rekan diskusi/sparing partner atau penyeimbang atas keputusan akhir suaminya. Suami juga harus mulai belajar meminta pertimbangan atau input dari istri agar langkah awal dalam memperbaiki mezbah korban mendatangkan berkat bagi keluarganya (1 Petrus 3:7). Ini tak berarti nasehat selalu benar dan harus diikuti, tapi mendukung penuh keputusan apa pun dari suaminya.

Bagaimana dengan kondisi Saudara sendiri? Adakah Saudara telah melibatkan mereka dalam usahamu?

MELAKUKAN
Tuliskanlah bentuk komitmen Saudara dalam memperbaiki mezbah persembahan bagi Tuhan Allah Saudara:
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah berkat firman ini kepada Saudara seiman agar mereka juga memiliki sikap yang sama seperti Saudara!
Ayat Hafalan : 1 Tawarikh 21:26

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”