“Ketulusan Dimulai Dari Hati”


Amsal 4:23-27  
MENERIMA
Mohonlah Tuhan menolong Saudara untuk menjaga hati, karena disitulah sumber hidup dan keberkatan dari Tuhan.
MERENUNGKAN
1. Dimanakah sumber kehidupan seseorang? (23)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apakah langkah yang harus diperhatikannya? (24-27)
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Perikop ini memaparkan bahwa ketulusan itu dimulai dari hati sebab hati adalah motor kehidupan. Manusia adalah makhluk yang memiliki hati yang mengendalikan hidupnya: tulus atau penuh tipuan. Hati bisa bersandiwara dan pandai memainkan peran sebagai orang lain. Manusia yang hidup dengan akal budi tanpa hati akan menjadi manusia yang menjalani kehidupan secara liar. Namun jika hati yang tulus mengendalikan hidup manusia, niscaya segala yang dilakukan seseorang adalah bersih adanya. Oleh sebab itu, agar memiliki ketulusan hati, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Saudara, yaitu:
1. Jaga Hati (Ayat 23) agar kehidupan Saudara dapat terus berjalan sesuai kehendak-Nya, maka jangan biarkan emosi menguasai hati. Segala keinginan yang tidak sesuai dengan firman Tuhan harus disingkirkan (2 Korintus 4:16, “Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari“). 2. Jaga Mulut (Ayat 24). Mulut dapat mengeluarkan kata-kata berkat, tapi juga dapat mengeluarkan kutuk. Mulut adalah cerminan hati seseorang. Tuhan tidak mau Saudara mengucapkan hal-hal bertentangan dengsn kodrat anak Tuhan. Sebab orang dipercaya oleh karena kata-katanya. 3. Jaga Mata (Ayat 25). Mata adalah pintu masuk segala hal. Ketika ia melihat, maka sesegera ia memproses apa yang dilihat, lalu hati menindaklanjuti. Jika input yang diterima mata tidak baik, maka besar kemungkinannya akan menghasilkan hidup yang buruk pula. Melalui iklan-iklan yang gencar dipasang di media massa, tayangan TV yang tidak sesuai dengan firman, oleh sebab itu Saudara harus selektif dalam melihat. 4. Jaga Langkah (Ayat 26-27). Berjalan dalam Tuhan adalah kehidupan yang tiada kompromi sama sekali dengan jalan yang biasa digunakan oleh orang yang tidak mengenal Tuhan. 
Bila Saudara berjalan dalam ketulusan, maka Tuhan akan memberkati langkah-langkah hidup Saudara. Jadi, apapun, kemanapun, dan dimanapun Saudara berada, maka keberkatan akan selalu mengikuti Saudara. Tepat seperti janji Tuhan, yang dikutip oleh Mazmur 1:1-3.


MELAKUKAN
Dan buatlah daftar komitmen dalam melatih hidup Saudara untuk memiliki hati yang tulus selama sepekan ini:
 ..........................................................................................
 ..........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah berkat yang diterima dari firman hari ini kepada keluarga, rekan kerja atau teman komsel Saudara.
Ayat Hafalan : Amsal 3:23

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”