“Iman Dalam Kesesakan”

Mazmur 42: 1-12
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara dimampukan menaruh harapan pada Yesus sekalipun situasi penuh dengan kesesakan
MERENUNGKAN
1. Bagaimana pemazmur melukiskan kerinduannya kepada Allah? (2)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa yang hendak diingat oleh pemazmur ketika jiwanya gundah gulana? (5)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Bagaimana pemazmur menghadapi jiwanya yang tertekan dan gelisah? (12)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Kitab Mazmur menggunakan pujian, keluhan, dan nasihat bagi umat-Nya untuk menyatakan sifat Allah.  Pun dengan Mazmur 42 -yang termasuk Mazmur 43- ini, pemazmur menuliskannya sebagai doa mohon kelepasan dari tekanan musuh.  Mazmur ini dipakai dalam ibadah sebagai nyanyian pengajaran (ayat 1). Bangsa Israel menyampaikan keluhannya dalam doa, karena mereka sedang bergumul dengan musuh mereka saat itu, yang selalu mengejek mereka untuk menunjukkan dimana Allah Israel (ayat 4, 11). Tekanan dan tantangan yang dirasakan dari pergumulan hidup mungkin seringkali membuat umat merasakan ketidakhadiran Allah dan merasa ditinggalkan (3,7-11). Yang luar biasanya pemazmur, ia tetap menaruh pengharapannya kepada Allah, ketika jiwanya tertekan dan gundah gulana (ayat 6, 12)!  Ia menuliskan imannya akan Allah sebagai penolong dalam dua ayat yang diulang persis sama. Pengulangan itu memberikan penenkanan penting pada bagian ini, bagaimana Allah tetap menjadi sumber pengharapan dan pertolongannya dalam keadaan yang paling menekan sekalipun!

Saudara, mungkin saat ini sedang menghadapi banyak pergumulan dan masalah.  Entah itu masalah dan pergumulan dalam keluarga, pekerjaan, pelayanan atau studi.  Hal-hal itu membuat Saudara putus asa dan merasakan seolah-olah Allah tiada dan Saudara merasa ditinggalkan sendirian.  Namun biarlah Mazmur ini boleh menjadi jawaban bagi Saudara. Tetaplah berharap kepada Allah ditengah segala kesesakan, karena Allah adalah penolong dan Tuhan yang setia menjaga serta memelihara kehidupan Saudara!  Dia mengerti segala persoalan yang Saudara alami, tangan-Nya tidak kurang panjang untuk menolong dan telinga-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar keluh kesah saudara(band.Yesaya 59:1).
MELAKUKAN
Praktikkan tindakan-tindakan iman yang dapat memberkati saudara seiman (misalkan: menjadi orang tua asuh bagi anak yang kurang mampu,dll)
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikan kebenaran firman hari ini ke dalam komunitas atau tempat dimana saudara berada, agar orang lain pun dapat tergerak juga berbagi kepada orang yang kurang mampu.
Ayat Hafalan: Lukas 21:4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”