“Semua Hanya Anugerah-Nya”

Roma 12:1-5
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara senantiasa menyadari anugerah yang terus dinyatakan Allah hari demi hari.
MERENUNGKAN
1. Apa yang dinasihatkan Paulus kepada jemaat?(1)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa yang harus jadi perhatian hidup orang percaya?(2)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Bagaimana Paulus menggambarkan hidup orang percaya dengan sesama? (4-5)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Ada orang yang merasa bangga karena ia telah mempersembahkan uang dalam jumlah yang besar untuk membangun gereja. Kebanggaan itu membuat ia menjadi sombong dan kemudian merasa menjadi penguasa dalam gereja. Akibatnya, gereja menjadi kacau karena orang itu ingin menjadi penentu dalam setiap keputusan di gereja tersebut. Apakah sikap semacam itu dapat dibenarkan? Sikap orang itu adalah sikap yang salah! Sikap seperti di atas menunjukkan bahwa orang itu belum alami anugerah Allah. Orang Kristen yang sejati adalah orang yang sudah mengalami anugerah pembenaran di dalam Yesus Kristus. Anugerah itu hanya bisa diterima bila seseorang sadar bahwa dirinya adalah orang berdosa yang tidak bisa mengupayakan apa pun untuk bisa dibenarkan di hadapan Allah, lalu datang pada Kristus untuk menerima anugerah Allah. Oleh karena itu, orang yang dibenarkan di hadapan Allah tidak mungkin membanggakan jasa-jasanya di hadapan Allah.

Roma 12:1 menyatakan bahwa orang yang telah alami kemurahan-Nya seharusnya mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah. Mempersembahkan tubuh berarti mempersembahkan keseluruhan apa yang dimiliki oleh dirinya (termasuk uang). Mempersembahkan tubuh adalah respons yang wajar atau yang masuk akal- Perlu dicatat bahwa perkataan "ibadahmu yang sejati" di akhir ayat 1 bisa diterjemahkan menjadi "ibadahmu yang masuk akal (pantas)". Memberi persembahan -sekalipun dalam jumlah besar- tidak pernah merupakan persembahan yang berlebihan karena semua yang orang percaya miliki sebenarnya adalah milik Allah.

Saudara, tindakan yang pantas terhadap anugerah Allah adalah mulai berjuang untuk menyesuaikan cara hidup dengan kehendak Allah dan belajar untuk mulai memberikan perhatian dan dukungan kepada sesama.
MELAKUKAN
Ambil komitmen selama seminggu untuk memberi dengan ketulusan, tanpa mempermasalahkan besar atau kecilnya dukungan yang telah dilakukan.
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan kebenaran firman hari ini sehingga orang lain ikut juga terlibat dan peduli kepada pelayanan sosial.

Ayat Hafalan: Lukas 10:37

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”