“Jangan Menangis”

Wahyu 5:1-14 
MENERIMA
Berdoalah agar Tuhan menolong Saudara bisa memahami pengharapan di dalam iman Kristen.
MERENUNGKAN
1. Mengapakah Yohanes menangis? (1-4a)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Siapakah yang dapat membuka gulugan itu? (5)
.......................................................................................
3. Apakah yang dilakukan mereka ketika melihat gulungan kitab itu? (8-10)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Gambaran tentang gulungan yang tidak dapat dibuka sebenarnya menunjukkan kuasa Iblis yang mencengkram manusia dan ciptaan-Nya. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, bumi dan isinya mutlak berada di bawah kuasa Iblis tanpa seorangpun yang dapat melepaskannya. Keadaan tersebut menyebabkan manusia akan terpisah dengan Allah untuk selamanya. Hal inilah yang menyebabkan Yohanes menangis. Yohanes menangis karena ia sadar betul bahwa tidak ada harapan bagi manusia untuk lepas dari kuasa Iblis untuk bisa bersekutu dengan Allah. Dalam keadaan yang hilang harapan tersebut, Yohanes tiba-tiba mendengar suara Ilahi yang menyatakan bahwa ada satu pribadi yang sanggup menebusnya. Dialah Kristus, sang Anak Domba, Sang tunas Daud itu (ayat 5).
Sejak Adam jatuh ke dalam dosa, setiap orang, tanpa kecuali, mutlak berada di bawah kontrol dan kuasa Iblis. Sesungguhnya, seluruh umat manusia sedang berbaris menuju kematian kekal. Celakanya, tidak ada seorangpun yang bisa menyelamatkan mereka dari kebinasaan itu. Namun di tengah ketidak-mampuan manusia menyelamatkan dirinya, Kristus Yesus telah hadir memberi nyawanya untuk menarik manusia keluar dari kematian kekal dan membawa orang yang percaya akan kuasa darah-Nya pada hidup kekal dan yang berkemenangan. Itulah anugerah keselamatan dan modal untuk hidup berkemenangan. 
Sesungguhnya, Ia tidak berkewajiban untuk menebus Saudara dan Saudara pun sebetulnya tidak layak untuk ditebus, namun Kristus malah mengorbankan diri-Nya bagi Saudara. Itulah kasih yang sempurna. Namun, pertanyaan bagi orang-orang percaya, apakah kasih itu sudah mendorong Saudara untuk hidup berkemenangan agar Tuhan Allah semakin dimuliakan? Mulailah hari ini dengan kerinduan yang besar untuk hidup selalu mengalami kemenangan demi kemenangan agar Dia dimuliakan oleh hidup rohanimu yang dahsyat itu!
MELAKUKAN
Ambil komitmen untuk mendoakan para pemimpin Kristen, aktifis dan orang Kristen yang Saudara kenal agar mereka terus mengalami kemenangan iman:
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan kebenaran firman hari ini sehingga orang lain ikut juga terlibat dan peduli dalam mendoakan sesamanya.

Ayat Hafalan: Wahyu 17:14

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”