“Ketujuh Malapetaka”

Wahyu 16:1-21 
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara diberikan hikmat oleh Roh Kudus untuk memahami firman pada hari ini.
MERENUNGKAN
1. Apakah yang didengar oleh Yohanes di Bait Suci (1)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Sebutkan ke-7 malapetaka yang terjadi secara singkat (2-4, 8, 10, 12, 17)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Seperti siapakah kedatangan Kristus? (15)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Ada kecenderungan dalam diri tiap orang untuk tidak tertarik pada sesuatu yang dinyatakan dengan simbol. Kecenderungan ini mungkin diakibatkan oleh seringnya orang salah menafsirkan sebuah simbol. Untuk suatu peristiwa, mungkin hal ini dapat dibenarkan, tapi kecenderungan tersebut tidak selalu benar. F.F.Bruce, seorang sarjana ahli Perjanjian Baru terkenal, mengatakan pendapatnya tentang pasal ini: “Seluk-beluk malapetaka- malapetaka dalam pasal inijuga pasal-pasal sebelumnya adalah simbolis, tetapi walaupun demikian, semuanya menyatakan suatu realitas yang dahsyat”.

Malapetaka-malapetaka yang Allah datangkan di pasal-pasal sebelumnya memang selalu dinyatakan dengan simbol (pasal 1,5,8,10,12,15), menandakan sebuah realitas yang harus diwaspadai. Simbol yang menggambarkan tentang malapetaka-malapetaka tersebut dapat dijadikan peringatan bahwa Allah serius terhadap dosa. Cawan murka Allah yang pertama, mirip dengan tulah ke-6 Mesir, timbulnya bisul yang mengerikan.Cawan ke-2, laut kelihatan seperti darah, seperti darah orang mati, dari semua kehidupan di dalamnya pun mati. Cawan ke-3 mempengaruhi sungai dan mata air, membawa tanggapan dari malaikat yang berkuasa atas air mengakui keadilan dan kekudusan Allah. Cawan ke-4, melibatkan matahari, meningkatkan panas yang diperoleh bumi dari matahari; manusia terbakar olehnya, dan akibatnya mereka menghujat Allah. Cawan ke-5 mirip dengan penghukuman saat sangkakala keempat ditiup dan tulah kesembilan atas Mesir, yaitu terjadi kegelapan. Penuangan cawan ke-6 di atas sungai Efrat, diikuti cawan ke-7.

Betapa ngeri kedahsyatan murka Allah serta kebinasaan yang diakibatkannya. Marilah Saudara selalu berjaga-jaga senantiasa sebab hari murka Tuhan tersebut seperti pencuri (ayat 15a).
MELAKUKAN
Periksalah hidup Saudara apakah ada suatu halangan untuk bertumbuh dan tuliskanlah hal itu di bawah ini, dan doakan agar Saudara terus maju di dalam Tuhan!
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikan kebenaran firman hari ini ke dalam komunitas atau tempat dimana saudara berada, agar mereka dikuatkan!.
Ayat Hafalan: Wahyu 4:11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”