“Pesan Bagi Jemaat di Smirna”

Wahyu 2:8-11  
MENERIMA
Berdoalah mohon Tuhan monolong agar Saudara dapat tetap setia sampai akhir hidup..
MERENUNGKAN
1. Bagaimanakah kondisi jemaat Smirna? (9)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apakah nasihat Yohanes yang harus dilakukan jemaat Smirna? (10)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apakah pesan Yohanes kepada jemaat Smirna? (11)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Jemaat di Smirna sepertinya tidak mendapat teguran/ peringatan tetapi sebenarnya mereka mendapatkannya melalui setiap kondisi yang terjadi. Jemaat ini dianiaya begitu luar biasa, mereka tidak mau kompromi sehingga Tuhan berkata bahwa Dia tahu kemiskinan mereka bukan karena mereka malas bekerja melainkan karena semua sumber daya penghasilan mereka ditutup oleh semua pemilik kekuasaan. Mereka bertahan hidup dengan hidup ketat sekali, bahkan mereka terkenal sebagai jemaat yang mau berkorban. 

Gembala sidang mereka pada waktu itu adalah seorang bapa gereja, yaitu murid dari Yohanes yang bernama Polycarpus. Ketika dia ditangkap, kemudian dia dibawa ke prokonsul lokal (semacam pengadilan lokal di zaman itu) yang dipimpin oleh Statius Quadratus. Statius menginterogasi Polycarpus dan menjatuhkan hukuman, dia masih merasa kasihan kepada orang tua berumur 86 tahun ini. Statius memberikan alternatif terakhir, yaitu Polycarpus akan dibebaskan jika dia mengatakan, “Kaisar adalah Tuhan”. Polycarpus mengatakan, “Sudah 86 tahun aku melayani Kristus Tuhanku dan Dia tidak pernah melakukan apa pun yang salah terhadapku, bagaimana mungkin aku mengkhianati Dia, Rajaku yang telah menyelamatkanku?”. Polycarpus masih sempat menjawab lagi, “Api yang engkau kobarkan ini hanya akan berlangsung sebentar saja, tetapi api penghakiman Tuhan yang telah disediakan bagi orang yang tidak percaya kepada Tuhan kekal adanya dan tidak dapat dipadamkan.” Setelah itu Polycarpus berkata untuk terakhir kalinya, “Apalagi yang engkau tunggu? Lakukanlah apa yang engkau kehendaki.”
Saudara, marilah miliki hati dan ketahanan rohani seperti jemaat di Smirna. Walau pun kondisi tidak mungkin untuk setia, namun mereka tetap dengan semangat yang pantang menyerah. Ingat mengikut Tuhan tidaklah mudah, tetapi jangan pernah menyerah. Maju terus di dalam Dia!
MELAKUKAN
Tuliskanlah hal apa yang meneguhkan dan memberi penghiburan kepada Saudara!
 ..........................................................................................
 ..........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah kebenaran firman Tuhan hari ini kepada teman komsel Saudara.
Ayat Hafalan : Wahyu 1:8

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”