“Bertahan Dalam Peperangan Rohani”

Efesus 6:10-20   
MENERIMA
Berdoalah supaya firman ini dapat menjadi pegangan tatkala Saudara menghadapi peperangan rohani.
MERENUNGKAN
1. Sudah berapa hari mereka mengikuti Yesus? (1-2)
.......................................................................................
2. Apa jawaban para murid atas permintaan Yesus? (4)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa pertanyaan Yesus pada para murid dan hal apa yang diminta untuk dilakukan mereka saat itu? (5-6)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Di mana Yesus ada, di sana banyak orang mengikuti-Nya, mereka semua mau mengikuti Yesus karena ingin melihat mukjizat dan memperoleh kesembuhan dari-Nya. Saat itu Tuhan Yesus telah melakukan perjalanan selama 3 hari. Mereka sudah terbiasa membawa bekal saat mau mengikuti Tuhan, namun bekal itu sudah habis, mungkin karena mereka tidak tahu bahwa perjalanan ini memakan waktu yang lama, atau bekal yang dibawa memang tidak cukup banyak. Dapat dikatakan mereka setiadan tekun mengikuti-Nya, sekalipun perjalanan itu jauh mereka tidak merasa lelah, tidak mau pulang, bahkan ketika makanan mereka sudah habis, merekapun tidak bersungut-sungut. Sikap inilah, membuat hati Yesus digerakkan oleh belas kasihan karena sudah 3 hari mengikuti-Nya hingga kehabisan makanan. Yesus mempertimbangkan, jika menyuruh mereka pulang dalam kondisi lapar, tentu ada di antara mereka yang akan rebah (pingsan) karena mereka berasal dari tempat yang jauh. Ketika Tuhan sedang mempertimbangkan hal tersebut, murid-murid-Nya segera menimpali dengan alasan yang bisa diterima untuk menyuruh mereka pulang, yaitu tempat di sekitar ini sunyi, tidak ada yang berjualan, bagaimana mungkin dapat mengenyangkan mereka? Dengan kata lain, mereka tidak ingin direpotkan, suruh saja mereka pulang.
Saudara, pikiran praktis seperti para murid mungkin sering dilakukan oleh anak-anak Tuhan. Dimana sikap tak mau direpotkan, tanpa memberi jalan keluar, padahal mereka dalam kesulitan. Banyak anak-anak Tuhan tidak memikirkan efek samping dari keputusan yang dibuat. Inilah natur manusia yang berdosa: tidak mau direpotkan! Melalui perikop ini mari belajar dari hati Tuhan yang peduli, belas kasihan itu telah membuat Tuhan mau direpotkan, sehingga Ia melakukan mukjizat dengan apa yang ada, dan mengenyangkan 4.000 orang. Kasih, kepedulian kepada sesama, peka terhadap kebutuhan orang lain, akan memampukan Saudara untuk alami mukjizat Tuhan. Marilah belajar untuk peka terhadap sesama saudaramu.
MELAKUKAN
Tuliskanlah pergumulanmu dan doakan itu di hadapan Allah agar Saudara tetap bertahan sampai akhir hidup:
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah berkat firman ini kepada Saudara seiman agar mereka juga memiliki hati yang tekun di dalam Tuhan!
Ayat Hafalan : Yakobus 1:12

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”