“Komitmen Dalam Solidaritas”

Kisah 4:32-37
MENERIMA
Berdoalah agar saudara dapat hidup berkomunitas secara sehati dan sejiwa.
MERENUNGKAN
1. Apa makna frasa “sehati dan sejiwa”? (32)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa makan frasa “hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah”? (33)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa kondisi komsel Saudara telah “sehati dan sejiwa”?
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Ada beberapa hal penting lain yang bisa dipelajari dari gereja mula-mula yaitu bahwa  “orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa” (ayat 32).  Semangat persatuan di antara orang percaya (lihat ps.1:14) mencerminkan kesatuan Allah Tritunggal (lihat Efesus 4:4-6). Kebersamaan itu tercermin dengan pernyataan selanjutnya, yaitu “segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama” (ayat 32).
Jemaat mula-mula berpikir dan bertindak seperti satu keluarga. Ini adalah usaha pertama umat Tuhan untuk membiayai kehidupan pelayanan gereja. Semuanya dilakukan secara sukarela dan timbal balik, bukan karena kewajiban. Motivasinya adalah kasih dan perhatian, bukan perintah atau penyamarataan sosial.  Pada ayat ke-33 tertulis “mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah”. Memperhatikan surat-surat dari Paulus bahwa ternyata di lain waktu, gereja ini pernah sangat miskin (lihat Roma 15:03; Galatia 2:10), namun hal itu tidak menghambat mereka untuk berbagian/solider dengan pergumulan gereja lain. Kasih karunia yang melimpah – sama halnya seperti hidup berkelimpahan (Yohanes 10:10), tidak ada hubungannya dengan hal-hal material. “Kelimpahan” yang seperti ini ada pada mereka semua, bukan hanya para pemimpin, para pemilik karunia tertentu, atau mereka dari tingkat sosial ekonomi tertentu. Yang jelas, gereja mula-mula bertanggung jawab satu sama lain. Mereka yang berpunya, bebas memberi bagi yang membutuhkan. Ini bukan komunisme, tetapi kasih yang diwujud-nyatakan dalam perbuatan.
Biarlah Komsel tempat Saudara bertumbuh, menjadi laksana suatu ladang - di mana kasih yang besar satu sama lain, disemaikan. Suatu tempat di mana solidaritas Kristiani yang sejati- seperti yang telah dipraktikkan oleh gereja mula-mula, juga turut terwujud.
MELAKUKAN
Ambil komitmen selama seminggu ini untuk mendorong jemaat yang berkomunitas agar rmereka juga memiliki komitmen dan mengalami keberkatan dari Tuhan:
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan kebenaran firman hari ini sehingga orang lain ikut juga terlibat dan tertarik untuk terlibat dalam Komsel..

Ayat Hafalan: Yakobus 5:11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”