“Keluarga Daud”

Roma 4:5-8  
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara dapat belajar dari dari kelemahan Daud, agar tidak terulang dalam kehidupan Saudara.
MERENUNGKAN
1. Apa yang ingin disampaikan Paulus tentang Daud? (5)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apakah kebahagiaan terindah dari anak Tuhan? (7-8)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa saja kesalahan yang pernah dilakukan Daud? (7-8)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Daud adalah seorang yang apa adanya, sederhana dan polos serta fisik yang tidak atletis dibanding kakak-kakaknya (1Samuel 16:12; 17:42). Namun, bertolak dari situlah, Tuhan malah memilihnya untuk menggantikan Saul, yang waktu itu masih bertahta menjadi raja. Raja Saul sangat menyukai sifatnya (16:21-22). Semua itu sebab ada Tuhan di dalam kehidupannya, sehingga kehadirannya membuat Saul nyaman (16:23), mampu mengalahkan Goliat (17:49-50), sampai Yonatan  pun, anak Saul bersahabat dengannya (18:1). Tidak heran jika rakyat pun sangat memuji dia (18:7). Terlebih Tuhan selalu memberikan kepadanya kemenangan (2 Samuel 8:6b)

Namun Daud yang dikasihi Tuhan dan manusia ini, tidak berarti tiada kelemahan. Dalam puncak karirnya, ada beberapa kesalahan telah dilakukannya, khususnya yang berkaitan dengan relasi antar keluarga. (1) Semua diawali oleh Daud dengan mengambil banyak perempuan menjadi istrinya (2 Samuel 5:13) dan memang dikemudian hari, hal ini menimbulkan masalah dalam hidupnya. (2) Daud juga abai pendidikan atas anak-anaknya, misal: perselisihan antar Abner - Absalom  berkaitan dengan Tamar (2 Samuel 13:12-22; ayat 28); (3) Ketika hatinya tergoda Batsyeba, maka dengan rapi ia merencanakan untuk menyingkirkan nyawa suaminya, (2 Samuel 11:2-27).(4) Perlakuan yang berkelebihan atas Absalom yang sudah jahat atas dirinya, menimbulkan kesan buruk kepada bawahannya (2 Samuel 18:33, 19:4-7). Akibatnya kesalahannya: Daud tidak boleh mendirikan Bait Allah; Daud juga dilanda ketakutan karena dikejar oleh anaknya, Absalom (2 samuel 15:13-14). Sekali lagi, kelemahan-kelemahan ini tidak menghalangi rencana Allah atas dunia ini, yaitu janji melalui keturunan Daud akan datang Juruselamat bagi umat manusia.

Biarlah Saudara berjuang untuk hidup kudus dan mengasihi anak-anak dengan baik dan benar agar Tuhan makin memberkati kehidupan seisi keluarga Saudara.
MELAKUKAN
Tulis dan doakan anggota keluarga dari para pemimpin, pelayan dan aktifis Kristen yang Saudara kenal agar mereka jadi teladan bagi keluarganya:
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan kebenaran firman hari ini sehingga orang lain ikut juga terlibat dan peduli dalam mendoakan sesamanya.

Ayat Hafalan: Kolose 3:17

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”