“Keluarga Yakub”

Kejadian 37:1-36      
MENERIMA
Berdoalah agar sebagai orang tua, Saudara dapat menunjukkan sikap yang bijak terhadap anak-anak.
MERENUNGKAN
1. Mengapa keluarga ini, keluarga yang tidak sempurna?
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa kesalahan utama Yakub sebagai orangtua? (3)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa pendapat Saudara tentang Yusuf - tentang ia yang menceritakan mimpinya? (5)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Yusuf, putra sulung Yakub dari Rahel, adalah putra kesayangan ayahnya. Oleh sebab alasan ini dan beberapa alasan lainnya, Yusuf sangat tidak disenangi oleh saudara-saudaranya. Sang ayah membuatkan pakaian yang bagus sehingga menonjolkan statusnya sebagai anak emas. Perlakuan itu menunjukkan sikap pilih kasih dari ayahnya. Lagi pula, Yusuf mendapat mimpi-mimpi yang menunjuk pada kejayaannya yang menonjol di masa mendatang, dan mimpi itu dikisahkan pada saudara-saudaranya. Tentu anak-anak Yakub naik pitam mendengar dari Yusuf bahwa dia akan memerintah mereka.

Ketidakpekaan dan ketidakdewasaan Yusuf tampak ketika ia menceritakan mimpi ini kepada kakak-kakaknya. Maksud mimpi itu ialah memberikan penyataan dan iman untuk masa depannya yang sulit, dan bukan memberinya kesempatan untuk meninggikan diri atas saudara-saudaranya. Yusuf seharusnya memperoleh penyuluhan tentang cara yang benar menghadapi makhluk-makhluk tidak sempurna yang membenci perilaku dan sikapnya yang menyombongkan diri (menurut mereka). Betapa perlunya Yusuf akan seorang penasihat yang arif. Yakub rupanya mengasihi dia dengan begitu berlebihan dan buta sehingga ia tidak mampu membinanya dengan benar.

Bagaimana kondisi keluarga Saudara saat ini? Apa Saudara termasuk orangtua yang masih sering pilih kasih? Suka membanding-bandingkan anak yang satu dengan yang lain? Perlakuan yang tidak sama rata, yang tidak adil dan pandang bulu malah menimbun luka batin dalam relasi antar keluarga. Sikap tidak bijaksana seperti inilah yang mengakibatkan munculnya kecemburuan, kebencian, perasaan tidak suka diantara anak-anak dalam keluarga, serta munculnya perasaan rendah diri bagi sebagian anak dan atau perasaan superior bagi anak lainnya. Biarlah Saudara banyak belajar dari kasus keluarga Yakub ini.
MELAKUKAN
Tulis dan doakan anggota keluarga dari para pemimpin, pelayan dan aktifis Kristen yang Saudara kenal agar mereka jadi teladan bagi keluarganya:
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan kebenaran firman hari ini sehingga orang lain ikut juga terlibat dan peduli dalam mendoakan sesamanya.

Ayat Hafalan: Kolose 3:17

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”