“Komitmen Pada Keluarga”

Matius 19:4-9 
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara dimampukan untuk memegang komitmen pada keluarga di hadapan Tuhan.
MERENUNGKAN
1. Mengapa seorang laki-laki akan meninggalkan orangtuanya dan bersatu dengan istrinya? (4)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa yang menjadi komitmen dalam sebuah keluarga? (6)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Dosa apa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan pasangan hidupnya? (9)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Titik awal sebuah keluarga terbentuk, yaitu ketika seorang pria mengambil atau memutuskan seorang wanita menjadi istrinya yang sah dalam ikatan pernikahan yang kudus. Setelah itu mungkin akan hadir anak yang merupakan anugrah tambahan dari Allah sehingga anggota keluarga akan bertambah banyak, demikian seterusnya ketika sang anak menikah dan membentuk keluarga baru pula. 

Setiap orang memiliki keluarga, baik ketika dirinya sudah menikah maupun belum. Sebelum menikah, dia mempunya keluarga di mana posisi dia sebagai anak dan sesudah menikah, posisi kdia sebagai istri/suami dan ayah/ibu. Di dalam keluarga, sangat dibutuhkan sebuah komitmen/dedikasi untuk setia mengasihi. Ketika menikah dan membentuk keluarga, komitmen itu telah diucapkan dan harus terus dipegang sampai akhir hayat. Komitmen inilah yang juga tetap menjaga seorang ayah/ibu untuk mengasihi anak yang merupakan buah pernikahan, dan sebaliknya. Inilah komitmen yang Tuhan tuntut dari sebuah keluarga. Komitmen kepada keluarga yang terbentuk dari pernikahan kudus di hadapan-Nya tidak boleh dilanggar, karena Allah menentang hal ini dan orang yang melanggarnya dikatakan berzinah. 

Hari ini apa status Saudara dalam keluarga? Apakah sebagai suami/istri/anak? Sudahkah Saudara memegang dan melakukan komitmen pada keluarga sesuai dengan status Saudara dalam keluarga? Sebagai suami dan istri, sudahkah Saudara setia pada janji pernikahan yang Saudara ucapkan di hadapan Tuhan? Sebagai anak, sudahkah Saudara mengasihi orangtua yang melahirkan dan membesarkan Saudara? Apapun status Saudara, kerjakanlah komitmen Saudara di hadapan Tuhan untuk setia mengasihi keluargamu.
MELAKUKAN
Renungkan hal apa yang menjadi halangan untuk dapat ‘Trust and Care’ (Percaya dan Perhatian ) pada orang lain:
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikan kebenaran firman hari ini kepada anggota komsel atau rekan rohani Saudara agar mereka dikuatkan!
Ayat Hafalan: 1 Petrus 3:18

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”