“Membangun Dengan Firman”

Ulangan 8:1-10 
MENERIMA
Berdoalah supaya melalui firman Tuhan ini, saudara membentuk kehidupan pribadi berlandaskan firman Tuhan dan berdampak dalam praktik hidup setiap hari.
MERENUNGKAN
1. Apa tujuan dari setiap perintah yang diberikan Allah kepada Israel harus dilakukan dengan setia? (1)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Berapa lama perjalanan yang ditempuh mereka? (2)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa tujuan Tuhan membiarkan bangsa Israel lapar dan memberi makan manna? (3)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Di dalam perikop ini, Musa mengajak bangsanya untuk melihat bahwa dibalik pengembaraan yang panjang tersebut Tuhan punya maksud dan tujuan, yakni merendahkan hati dan mencobai mereka untuk mengetahui apakah mereka tetap berpegang kepada perintah Tuhan atau tidak.  Kata rendah hati muncul 3 kali dalam perikop ini untuk menjelaskan begitu pentingnya didikan Allah dalam mendisiplinkan orang Israel.  Hal ini menunjukkan  bahwa apa yang dilakukan Tuhan adalah seperti seorang ayah mengajari anaknya, yang memimpin bangsa itu untuk menyadari dan mengakui ketergantungan mereka kepada Allah sang sumber hidup.          Allah menuntun orang Israel ke dalam situasi di mana mereka mau tidak mau harus bergantung kepada “manna” yang merupakan hasil ciptaan firman Allah hari lepas hari dan pemeliharaan Tuhan terhadap fisik dan pakaian mereka.  Hal ini menjadi pengingat yang efektif bagi mereka, bahwa mereka sebagai makhluk ciptaan pada hakikatnya senantiasa tergantung pada sabda ilahi yang telah menjadikan dirinya dan lingkungan hidupnya.  Dengan cara inilah Allah menuntut tanggapan moral-religius orang Israel terhadap sabda-Nya.  Pengalaman di padang gurun dengan demikian mengajarkan kepada Israel bahwa manusia bergantung sepenuhnya kepada sang pemberi hidup, dan oleh karena itu sudah seharusnya mereka terus berpegang kepada firman Tuhan supaya mereka hidup.
Setiap orang percaya dengan demikian harusnya segera menyadari bahwa kehidupannya hanya dapat dibangun dengan dasar firman yang kokoh.  Pemahaman pribadi tentang Allah membawa dampak moral-religius yang terjadi di dalam kehidupan praktis sehari-hari.
MELAKUKAN
Periksalah hidup Saudara apakah ada suatu halangan untuk bertumbuh dan tuliskanlah hal itu di bawah ini, dan doakan agar Saudara terus maju di dalam Tuhan!
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikan kebenaran firman hari ini ke dalam komunitas atau tempat dimana saudara berada, agar mereka dikuatkan!.
Ayat Hafalan: Kolose 1:28

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”