“Bapa Yang Kekal”

Yesaya 9:2-6
MENERIMA
Berdoalah - berterima kasih untuk Dia yang menjadi Bapa yang Kekal bagi Saudara!
MERENUNGKAN
1. Apa janji dari Allah bagi umat yang dalam pembuangan? (1-4)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apakah penyebab mereka alami kebebasan? (5)
.......................................................................................
3. Apa makna nubuat dari teks bacaan hari ini? (2-6)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Dari konteks sejarah dekatnya, nubuat Yesaya ini bisa dipahami sebagai berikut: dulu, karena keberdosaan Ahas yang mewakili ketidakberimanan umat, mereka dihukum Tuhan lewat Asyur. Nanti akan bangkit raja Hizkia, putra Ahas, yang percaya penuh kepada Tuhan dan bahaya Asyur akan dilenyapkan. Kegembiraan karena terlepas dari hukuman Tuhan dipaparkan sebagai kegembiraan karena hasil panen yang melimpah dan sukacita mendapatkan jarahan melalui kemenangan dalam perang. Secara politik mereka tidak lagi terancam oleh bangsa adikuasa tersebut dan secara ekonomi, sehingga mengalami pemulihan dan kemakmuran.

Namun sebenarnya nubuat ini juga lebih ditujukan untuk masa depan yang gemilang, yaitu ketika Mesias, keturunan Daud, hadir dalam panggung sejarah Israel dan dunia. Dialah yang akan membawa pemulihan, lebih dari sekadar pemulihan dalam bidang politik dan ekonomi. Sesuai gelar-gelar yang diungkap di sini: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, dan Raja Damai (ayat 5). Maka Dia akan menegakkan Kerajaan Allah di bumi ini. Kerajaan-Nya kekal dan menghasilkan keadilan, kebenaran, dan kedamaian bagi setiap penduduknya. Dulu ketika mereka terbelenggu dalam dosa, hidup tanpa pengharapan karena berada di bawah bayang-bayang penghukuman dan murka Tuhan Allah yang keras dan adil. Kini dan kemudian, hidup yang dimerdekakan oleh darah Yesus Kristus adalah hidup sebagai warga kerajaan Allah.

Bila Saudara menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi, maka dengan serta merta Saudara menjadi anak Allah Yang Maha Tinggi. Saudara langsung memiliki Bapa yang kekal! Pikirkan kata "kekal" tersebut. Hal itu berarti bahwa sebelum awal mulainya waktu, Allah Bapa telah ada keberadaan-Nya. Dia mengasihi Saudara dengan kasih yang kekal, kasih yang tanpa syarat. Berterima kasihlah kepada-Nya hari ini untuk menjadi Bapa yang Kekal bagi Saudara!
MELAKUKAN
Lakukan di Advent ke 3 ini hal-hal yang menjadi wujud penyembahanmu pada Yesus sebagai Raja bagi hidupmu:
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikan kebenaran firman hari ini dalam komsel agar mereka mengetahui siapakah Yesus itu?

Ayat Hafalan: Yesaya 9:5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”