“Berarti Memberi Diri”

Markus 10:35-45  
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara dapat memahami bahwa sesungguhnya Natal berarti memberi diri untuk Allah.
MERENUNGKAN
1. Apa yang terjadi dalam keluarga Zebedeus? (35-37)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa reaksi Yesus dan murid lainnya? (38,41)
......................................................................................
.......................................................................................
3. Apakah arti dari harmoni Natal dari bagian ini? (43-45)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Pada umumnya, perayaan Natal seringkali dirayakan dengan suasana yang gembira dan tidak jarang dipenuhi dengan berbagai acara yang hiruk pikuk, atau tidak jauh dari suasana ‘pesta’. Pada dasarnya hal tersebut tidaklah salah, tetapi yang menjadi masalah adalah seringkali hal itu dapat mengaburkan makna Natal yang sesungguhnya seperti yang dinyatakan di dalam Alkitab. 

Apakah makna Natal yang sesungguhnya menurut Alkitab? Natal, bukan berarti ‘hadiah apa yang kudapatkan dari perayaan gereja tahun ini?’. Ayat 35-37 memaparkan bahwa Ibu Yakobus dan Yohanes, memaknai ‘Natal’ sebagai fasilitas yang akan didapatkan. Maka tak heran jikalau ada tuntutan kedudukan. Itu terus terjadi sepanjang masa. Padahal Natal adalah memberi diri untuk manusia yang masih dicengkeram dosa. Natal artinya melayani, berkorban dan siap mati (ayat 43-45). Dan itulah yang sudah dipaparkan oleh Yesus, yang lahir dan datang ke dalam dunia ini adalah untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Yesus lahir bukan menikmati kemewahan atau dalam kebesaran-Nya serta dilayani bak raja dunia, yang haus kekuasaan (ayat 42). Harmoni Natal adalah sebuah sikap yang sadar apa yang Tuhan rindukan dan inginkan atas ciptaan yang dikasihi-Nya, namun akibat dosa telah jauh dari tujuan penciptaan semula dari Allah Tritunggal. 

Melalui Firman Tuhan hari ini, Saudara kembali diingatkan bahwa Natal merupakan pemberian diri Allah bagi manusia. Allah datang ke dalam dunia untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Sama seperti Allah yang rela memberikan diri-Nya bagimu, apakah Saudara juga mau memberikan diri Saudara bagi sesama? Sudahkah Saudara merayakan Natal sesuai dengan hati Allah yang begitu mengasihi orang-orang berdosa? Melalui perayaan Natal pada tahun ini, kiranya hati Saudara digerakkan untuk semakin mengasihi dan rindu menjangkau jiwa-jiwa yang masih belum mengalami keselamatan di dalam Tuhan Yesus.
MELAKUKAN
Tuliskanlah bentuk kerinduan Saudara untuk memberikan hadiah terbaik bagi Yesus dalam merayakan Natal:
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah berkat firman ini kepada Saudara seiman agar mereka juga memiliki hati yang selaras dengan Tuhan!
Ayat Hafalan : Yohanes 1:11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”