“Mau Belajar Dari Kesalahan”

Amsal 14:1-13
MENERIMA
Berdoalah agar saudara dapat selalu belajar dari kesalahan dan bertobat..
MERENUNGKAN
1. Bagaimana sikap orang benar di hadapan Tuhan? (2)
.......................................................................................
2. Bagaimana sikap  mereka atas dosa/kesalahan? (8b, 9)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Saat terjebak dalam kesalahan, siapakah yang dapat mengerti saudara? (10, 13)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Tahun 60-an sebelum era komputer dan elektronik, seorang juru tik yang ceroboh di Houston, Texas, mencari cara untuk memperbaiki kesalahan ketiknya. Ia menemukan cat putih di garasi yang diencerkan dengan cairan pengencer, lalu mulai menghapus kesalahannya dengan 'cat' itu. Ia menunggu cat itu kering lalu mengetikkan ejaan yang benar. Rekan-rekannya menyukai gagasannya dan ingin membeli larutan buatannya. Gagasan itu menjadi populer, sampai perusahaan 3-M membeli produk dan gagasannya dengan harga tiga juta dolar. Kini, kita mengenalnya sebagai Type-Ex. Ternyata, kesalahan pun dapat menjadi ide brilian.

Tidak perlu malu karena pernah berbuat kesalahan, selama hal itu dapat menjadikan anak-anak Tuhan lebih bijaksana dari sebelumnya. Keterbatasan pengetahuan, ketidaktahuan, lupa, dan masih banyak hal lain dapat membuat mereka salah dalam bertindak dan mengambil keputusan. Dalam hidup, tiap orang kristen pasti akan mengalami rasanya melakukan kesalahan. Namun, yang penting adalah kenali kesalahan-kesalahan itu dan belajarlah darinya, supaya setiap anak Tuhan jangan terus berkubang di kesalahan yang sama. Di dalam Alkitab, juga dikisahkan beberapa tokoh besar yang semasa hidupnya pernah berbuat salah. Seperti Petrus - ia yang pernah menyangkal Yesus sebanyak tiga kali, tetapi ia segera  bertobat. Setelah dipulihkan, hidupnya pun menjadi berkat bagi orang banyak. Berbeda sekali dengan Yudas. Sama-sama murid Yesus, mereka juga sama-sama bersalah. Namun, bedanya Yudas lebih memilih untuk berkubang dalam lumpur dosa, sehingga ia mati sia-sia. Presiden Roosevelt berkata, “Satu-satunya orang yang tidak membuat kesalahan adalah orang yang tidak pernah melakukan apa-apa”. Sedangkan Paul Galvin berkata, “Jangan takut dengan kesalahan. Kebijaksanaan biasanya lahir dari kesalahan.” So, don't worry about fail! .

Bangunlah dari kejatuhan dan jangalah kesalahan menjadi halangan bagi Saudara untuk bersaksi bagi-Nya!
MELAKUKAN
Buatlah sebuah ‘proyek’ dengan beberapa saudara seiman untuk melakukan sesuatu yang makin memoles karakter dan hidupmu untuk makin cemerlang bagi Yesus:
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada saudara-saudara seiman supaya mereka hidup makin berani bersaksi bagi-Nya.
Ayat Hafalan : Markus 16:20

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”