“Penyebab Kegagalannya”

Lukas 22:54-62
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara tidak memiliki keyakinan yang terlalu besar pada diri sendiri dan abaikan kuasa Tuhan.
MERENUNGKAN
1. Bagaimana sikap Petrus atas peringatan Yesus? (33)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa perbedaan Petrus dengan murid lain saat itu? (55)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa yang terjadi saat peringatan-Nya itu terjadi?(61-62)
.......................................................................................
PENGAJARAN
Charles Kettering, seorang peneliti dan penemu sains menyarankan agar kita belajar untuk gagal secara arif. Ia berkata, “Saat Anda gagal, analisalah permasalahannya, dan temukan jawabannya, sebab setiap kegagalan adalah satu langkah maju menuju puncak kesuksesan. Jika Anda takut gagal, Anda tidak akan pernah mencoba.” Kettering berikan 3 nasihat untuk ubah kegagalan jadi kesuksesan: (1) Jujurlah ketika gagal, jangan berpura- pura sukses. (2) Ambillah semua pelajaran dari kegagalan itu. (3) Jangan jadikan kegagalan sebagai alasan untuk tak mencoba lagi.

Penyangkalan Petrus pada Yesus dapat dipandang sebagai satu kegagalan. Namun kegagalan itu bukanlah kegagalan dari seorang yang enggan masuk ke medan perjuangan. Bukan pula kegagalan seorang prajurit yang mundur dari medan laga. Petrus adalah salah satu dari dua orang murid yang tetap mengikut Yesus di saat-saat yang penuh teror itu. Bahkan di rumah Imam Besar itu, Petrus berani duduk begitu dekat dengan Yesus (ayat 55). Kegagalan Petrus adalah kegagalan seorang murid yang berusaha setia kepada Gurunya. Salah satu penyebab kegagalan Petrus ialah keyakinannya yang terlalu besar pada dirinya sendiri (ayat 33; Matius 16:23). Beberapa jam sebelumnya, ia menyatakan bahwa dia bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Yesus. Hal ini menunjukkan kepercayaan dirinya yang luar biasa dalam mengiringi Yesus. Namun, justru pada titik dimana dirinya merasa paling aman, manusia bisa lengah dan tidak siap, sehingga Iblis dapat bekerja dan menyerang dirinya.

Sebagai abdi Tuhan, Saudara diingatkan untuk tidak merasa aman dan mapan dengan diri saudara sendiri, tetapi selalu bersandar pada cara Tuhan. Ketika saudara gagal, yang terpenting bagi Yesus adalah bertobat dan bangkit kembali untuk menguatkan Saudara-saudara lain yang juga gagal, sebagaimana Dia bersabda: “tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.” (Lukas 22:32)
MELAKUKAN
Buatlah sebuah ‘proyek’ dengan beberapa saudara seiman untuk melakukan sesuatu yang makin memoles karakter dan hidupmu untuk makin cemerlang bagi Yesus:
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada saudara-saudara seiman supaya mereka hidup makin berani bersaksi bagi-Nya.
Ayat Hafalan : Markus 16:20

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”