“Seorang Yang Rendah Hati”

Kisah Para Rasul 20:18-32
MENERIMA
Mintalah kekuatan kepada Tuhan agar saudara selalu memberikan yang terbaik untuk Tuhan.
MERENUNGKAN
1. Apa yang diceritakan Paulus kepada jemaat? (18-21)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Bagaimana prinsip hidupnya? (22,24)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apakah yang diminta Paulus kepada jemaat? (28-32)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
David Isay, seorang produser radio, mengatakan bahwa di dalam budaya yang penuh dengan cerita selebriti, kita perlu mendengar suara rekaman orang-orang biasa, karena kehidupan dan peranan mereka tidak kalah pentingnya. Isay merupakan pencetus Story Corps, yakni "sebuah proyek nasional untuk mengajari dan mengilhami orang-orang untuk saling merekam cerita mereka secara bersuara".

Siapa yang tidak kenal kepandaian, kedudukan yang dimiliki Paulus dan kegiatan di dalam Yudaisme? Tapi semua itu sudah ‘sampah’ (Filipi 3:8). Dalam kesaksiannya ia bukan menekankan untuk dikasihani, tetapi biarlah segala kesulitan yang dialami tak menghambat Injil yang akan disampaikannya. Ia bertekad menjadikan hidupnya sebagai alat untuk memuliakan Yesus. Tanpa menyerah ia berpegang teguh pada keputusan yang telah diambilnya itu di dalam bahaya, kesakitan, dan penjara, dan bahkan bersedia mempersembahkan tubuhnya sebagai korban. Semua pengorbanan itu hanya untuk memberitakan Injil kasih karunia (ayat 24) agar mereka bertobat dan percaya Yesus (ayat 21). Terlebih dia sudah mendapatkan nubuat dari Roh Kudus, sehingga dia tidak terkejut (ayat 22-23). Kesaksian itu terasa lebih prihatin saat dia mengatakan; aku lapar dan dahaga; kerapkali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian (2 Korintus 11:27b) dan mengembara karena tidak ada tempat untuk berteduh (1 Korintus 4:11) Kondisi dalam tekanan itu ditanggapi Paulus dan juga kawan-kawan sekerjanya dengan sikap hati yang sabar. Dan dia juga tidak minta dikasihani atau malah melalaikan pelayanannya (ayat 20,27). Semua ini dilakukan bukan agar dirinya disanjung, tapi mereka tidak putus asa jikalau mengalami hal yang sama seperti dirinya.

Saudara mungkin berpikir bahwa tidak mungkin bisa melakukan hal itu! Tapi ingat, bahwa Paulus bisa lakukan itu adalah karena karya Roh Kudus dan kasih karunia-Nya. Mintalah agar Roh Kudus yang sama itu memakai hidup Saudara, seperti janji Paulus (ayat 32b).
MELAKUKAN
Ambil sebuah komitmen untuk menjadi saksi-Nya melalui kehidupan Saudara kepada orang-orang terdekatmu:
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman hari ini agar Saudara dan rekan rekan seiman dapat menjadi saksi melalui kehidupannya.
Ayat Hafalan : 1 Korintus 15:10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”