“Seperti Paulus”

Kisah Para Rasul 22:1-10
MENERIMA
Mohon Tuhan menolong Saudara untuk memiliki hati pelayanan dan kesaksian hidup seperti Paulus.
MERENUNGKAN
1. Apakah yang disampaikan Paulus? (1-3)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Bagaimana hidupnya sebelum menjadi Kristen? (4-5)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apakah yang mengubah keyakinannya? (6-10)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Suatu kali beberapa orang guru berusaha mengungkapkan kecurangan yang terjadi pada pelaksanaan Ujian Nasional. Sikap mereka ini cukup berani mengingat bahwa guru-guru yang lain memilih diam untuk menghindari risiko dipecat atau diminta mengundurkan diri. Begitu juga ketika isu dana nonbudgeter sebuah departemen yang mengampu hajat hidup orang banyak, muncul ke permukaan. Hampir semua pihak yang dikabarkan menerima dan menikmati dana nonbudgeter tersebut serentak menyangkal keterlibatan mereka atau mencari "kambing hitam".

Paulus bersaksia dengan memperkenalkan identitas dirinya dengan memakai bahasa Ibrani. Tujuannya supaya para pendengarnya tahu bahwa dia seorang Yahudi sejati, Dengan mengisahkan jati dirinya, mereka bisa tenang saat mendengar kesaksiannya: Dia lahir dari keluarga Yahudi di Tarsus, propinsi Kilikia. Dia selama ini dikenal sebagai Saulus dari Tarsus. Sesuai pengakuannya, dia seorang Farisi, demikian juga ayahnya (23:6). Ia mengabdikan diri sepenuhnya bagi hukum Allah. Dia melayani Allah seperti mereka dengan cara ‘menganiaya para pengikut Kristus’ secara kejam sampai mereka mati. Sementara ia sibuk dengan rencana besarnya untuk membinasakan orang Kristen, Tuhan mencegahnya karena konsep pelayanan seperti itu adalah salah. Lalu Paulus dilawat dan percaya pada Kristus, padahal sebelumnya, ia memusuhi Kristus. Ia menyaksikan pengalaman pertobatannya secara benar dan jujur, sekalipun risikonya adalah para pendengarnya menjadi marah. Kesaksiannya inilah faktor utama untuk bisa mengerti karakter dan pelayanannya. Kejujuran seseorang diuji ketika ia mengisahkan hidupnya di depan banyak orang: Apakah ia bersaksia secara benar atau tidak? Apakah kesaksian itu apa adanya atau hanya untuk menyenangkan pendengarnya saja? 

Marilah Saudara didorong juga memiliki kesaksian hidup yang bisa menjadi berkat bagi orang yang pernah mengenal kehidupan Saudara.
MELAKUKAN
Ambil sebuah komitmen untuk menjadi saksi-Nya melalui kehidupan Saudara kepada orang-orang terdekatmu:
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman hari ini agar Saudara dan rekan rekan seiman dapat menjadi saksi melalui kehidupannya.
Ayat Hafalan : 1 Korintus 15:10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”