“Dia Risau Kondisi Gereja”

Matius 21:12-17 
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara diberikan hati untuk terus berdoa bagi kondisi gereja saat ini agar mereka tetap menjadi terang-Nya.
MERENUNGKAN
1. Apa kerisauan Yesus atas kondisi bait Allah? (12-13)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apakah yang dilakukan-Nya ditengah situasi itu? (14-16)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa yang seharusnya dilakukan oleh Bait Allah? (14-16)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Perikop ini mengisahkan kisah yang kelam dari suatu fungsi tempat ibadah. Ketika memasuki kota Yerusalem, Dia sedih melihat rumah sembahyang beralih fungsi. Kerisauan itulah yang membuat-Nya, mau tidak mau, marah besar. Tempat untuk khusuk berelasi dengan Tuhan menjadi arena perdagangan. Sebenarnya hal yang wajar kalau di serambi Bait Allah ditemukan para pedagang yang menjajakan barang kebutuhan ritual, sebab banyak peziarah yang datang tidak membawa sendiri hewan pesembahan, karena lokasi yang jauh dan akan sangat merepotkan. Maka bagi mereka membeli di pelataran Bait Allah adalah salah satu cara yang paling praktis. Sebab belum tentu hewan mereka itu halal karena belum diuji oleh para imam. Lagi, saat itu dianggap haram juga jika menggunakan mata uang Romawi untuk membeli hewan korban. Maka terpaksa uang Romawi ditukarkan dengan mata uang Yahudi yang hanya berlaku di tempat suci. Jadi wajar jika ditemukan juga tempat penukaran uang di pelataran Bait Suci. 

Kemarahan Yesus disebabkan: (1) Mereka tidak ingin direpotkan banyak hal ketika berziarah. (2) tempat ibadah sudah menjadi ‘pertukaran untung-rugi’. Artinya, jika ia sudah membeli segala keperluan ibadahnya dengan tidak murah, maka ketika dia berdoa, pasti Allah mengabulkan  permintaannya. (3) Ibadah dan segala korbannya, ternyata tak sesuai lagi dengan hakekat ‘rumah Tuhan’, malah tidak membawa orang kepada Allah. Karena  ibadah mereka itu sudah dikuasai oleh tangan-tangan manusia yang mencari keuntungan, baik penyembah mau pun rohaniawannya. Manusia tidak berhak mengatur Allah. Sebaliknya Allah yang wajib menaati firman Tuhan. Padahal seharusnya, ibadah yang dilakukan sebagai bukti belas kasihan Allah atas dosa mereka, bukan sebaliknya untuk mendapatkan imbalan. 

Gereja adalah wadah relasi antara Dia mengasihi dan manusia yang dikasihi-Nya. Dan wadah Allah, yang Kudus, mau dijumpai manusia yang berdosa. 
MELAKUKAN
Lakukan sesuatu dalam minggu ini untuk gereja Saudara, dengan apa pun yang kau miliki agar GKKK TKI dapat menjadi alat-Nya!
 ..........................................................................................
 ..........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini pada orang-orang agar mereka tahu bahwa mereka adalah bagian dari gereja-Nya.
Ayat Hafalan : Matius 23:37B

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”