“Kasih Yang Telah Pudar”

Wahyu 2:1-7                  
1. MENERIMA
Berdoalah agar Saudara memiliki hati yang menantikan suara Tuhan atas apa yang harus Saudara kerjakan.
2. MERENUNGKAN
1. Apa yang dirisaukan Yesus atas jemaat di Efesus? (4)
.......................................................................................
2. Apa yang diminta Yesus untuk dilakukan? (5)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Hal apa yang akan terjadi jika mereka tidak mau bertobat? (5)
.......................................................................................
PENGAJARAN
Kata Efesus berarti dirindui, namun dalam perikop ini, Yesus malah merisaukan sang 'mempelai perempuan'-Nya, yaitu gereja. Kerinduan agar jemaat di Efesus tetap mengasihi-Nya makin pudar. Pujian Yesus atas jemaat ini seolah tinggal nostalgia belaka (ayat 2-3). Yesus benar-benar mengetahui siapa dan bagaimana keadaan mereka sebelum ini. Pada saat banyak orang tidak mengerti dan menghargai akan pekerjaan mereka, -yang giat melayani dengan jerih lelah (payah), tekun, tidak tinggal diam terhadap yang jahat, menjaga pengajaran dari guru-guru palsu, sabar, mau menderita-, Dia malah memuji-Nya.

Sekarang, Yesus merisaukan gereja ini dikarenakan jemaat telah meninggalkan kasih yang semula.atau kehilangan kehausan akan firman Tuhan, kehilangan hasrat untuk intim dengan Mempelainya. Kasih yang semula adalah suatu api yang terus menerus menggerakkan roda rohani gereja atau jemaat tersebut. Sebuah kasihyang tidak hanya mengasihi diri sendiri dan tidak memikirkan diri sendiri. Kasih yang semula itu adalah kasih yang dalam, tetapi sederhana dan murni. Kasih yang seolah-olah tanpa alasan / sebabnya. Kasih yang semula, adalah kasih yang lahir dari jiwa yang dosanya baru diampuni, lalu sebagai balas budi, dia memberikan apa yang dimiliki untuk Oknum yang mengampuninya.  Siapa pun tahu akan kegiatan jemaat dalam melayani Tuhan, tetapi sangat mungkin mereka melayani tanpa kasih yang sama. Bagi Yesus, setiap pekerjaan dan pelayanan yang telah dilakukan akan menjadi suatu hal yang sia-sia jika dilakukan tanpa adanya kasih (bandingkan 1 Korintus 13:1-3). Pengaruhnya sangat besar dalam pelayanan yang dilakukan, sebab akibatnya mereka dapat kehilangan kasih terhadap sesama.

Bagaimana dengan kondisi Saudara? Masihkah kasih yang semula pada Yesus membakar hidup rohani dan pelayananmu? Jika Saudara masih memiliki kasih itu, Saudara tidak akan tinggal diam. Saudara pasti rindu untuk menyemangati umat lainnya yang sudah kehilangan kasih yang semula itu, mendoakan mereka agar terus hidup di dalam hasrat kasih yang berkobar bagi Tuhan. Selamat menjadi obor penyemangat bagi rekan lainnya.
MELAKUKAN
Tulis dan Pikirkan, apa yang harus dikerjakan oleh gereja Tuhan  untuk makin memahami pikiran dan hati Tuhan bagi dunia ini?
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman hari ini kepada Saudara seiman agar mereka menjadi kesaksian yang hidup bagi gereja Tuhan.
Ayat Hafalan: Filipi 2:5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”