“Memiliki Pikiran Tuhan”

Mazmur 139:13-24
MENERIMA
Berdoalah agar penyembahan Saudara pada Allah baik melalui doa dan firman makin membawa Saudara dekat pada-Nya.
MERENUNGKAN
1. Apa yang bisa dipelajari dari ayat 13-16 ini?
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Mengapa mengenali pikiran-Nya tak begitu mudah? (17-19)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Sikap apakah yang dituntut Tuhan atas ayat 17 itu? (23-24)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Hasrat pengenalan manusia akan pikiran Allah akan dimungkinkan melalui isi dari ayat 13-16 ini, yaitu bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan. Apa sih yang dipikirkan waktu DIA mencipta manusia (ayat 13). Yang pasti Tuhan mengenali mereka, pemazmur berkata: “Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-MU semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya” (ayat 16). Berarti semua yang terjadi atas umat-Nya saat ini dilihat-Nya dan diketahui-Nya dari sejak semua. Memang benar jika pemazmur berkata: ”Aku tak bisa memahami pikiranMu, ya Allah”. Karena mustahil bagi siapa pun untuk dapat memahami pikiran-Nya Allah, namun sejak Yesus mati bagi manusia dan menjadi Imam besar umat-Nya, maka sejak itu setiap umat percaya dapat mengenal Dia (Ibrani 8:11). Paling tidak bagaimana umat-Nya menyikapi hingga meresponi Allah dengan segala pemikiran-Nya (ayat 19), yaitu belajar mencintai apa yang diingini-Nya dan tentunya membenci juga apa yang tidak disukai-Nya (ayat 20-22). Jadi memiliki pikiran Tuhan, bagi Daud artinya, selalu memutuskan untuk selalu berada dipihak Tuhan. Selalu melihat segala hal yang ada di dunia ini dengan kacamata Tuhan. Dan langkah selanjutnya dari Daud, mau tidak mau (dan lebih baik bukan dengan sikap terpaksa) yaitu memiliki kehidupan yang terbuka, karena pasti Dia mengenali umat ciptaan-Nya. Sebab tidak mungkin menyembunyikan apa pun dari Tuhan (ayat 23-24).

Kiranya Saudara pun memiliki hati seperti pemazmur, Daud yang mau bersikap terbuka kepada Tuhan, dia tidak menyembunyikan apa pun terhadap mata Tuhan, bahkan memohon Tuhan memeriksa kehidupannya, menguji pikirannya agar jalannya tidak sekedar serong atau tidak menyimpang belaka dari kebenaran, tetapi memiliki hati yang mau menuntut diri untuk belajar dekat dengan Tuhan agar diri Saudara makin mengenali pikiran-Nya.Dan kehidupan yang mengenali pikiran Tuhan adalah sebuah kehidupan yang dirindukan Tuhan atas umat-Nya.
MELAKUKAN
Tulis dan Pikirkan, apa yang harus dikerjakan oleh gereja Tuhan  untuk makin memahami pikiran dan hati Tuhan bagi dunia ini?
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman hari ini kepada Saudara seiman agar mereka menjadi kesaksian yang hidup bagi gereja Tuhan.
Ayat Hafalan: Filipi 2:5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”