“Mencoba Mengenal Kehendak-Nya”

1 Yohanes 2:7-17
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara diberikan hati yang sama seperti hati Allah yang mengasihi seluruh isi dunia ini.
MERENUNGKAN
1. Prinsip apakah yang diajarkan disini? (9-11)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa ciri seorang yang sudah diampuni? (12-14)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa makna dari ‘orang yang melakukan kehendak Allah akan hidup selama-lamanyta? (15-17)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Peribahasa “dalamnya lautan dapat diduga tetapi dalamnya hati siapa tahu” memaparkan fakta bahwa mengenali seseorang itu tidak mudah, terlebih kehendak Allah. Namun sebagai orang Kristen, Saudara bersyukur bahwa Allah telah membuka diri-Nya untuk dikenal umat ciptaan-Nya. Dan salah satu kehendak Allah adalah setiap orang memiliki hati yang mengasihi sesama, yang di dalamnya termasuk saling mengampuni. Itu terang firman yang menerangi pikiran umat-Nya. Perintah ini bukanlah suatu perintah baru, tetapi sejak dunia diciptakan (ayat 7). Terlebih lagi bagi anak-anak Tuhan, yang ada di dalam terang, seharusnya mengerti pikiran dan hati-Nya adalah kasih antar umat-Nya malah tidak mencermin esensi kasih (Galatia 5:15). Pasti itu hal yang menyedihkan hati-Nya. Jadi untuk mengerti hati dan pikiran-Nya tiada cara lain, yaitu hidup di dalam kasih Allah. Dan tentu untuk bisa tahu akan hal ini, tiada cara lain selain setiap umat Allah tinggal bersama-sama dengan Allah.

Ada seorang pemuda yang telah mengalami banyak kepahitan hidup karena perlakuan orangtuanya yang tak menghendaki kelahirannya. Suatu hari dia bertobat dan hidup dalam Kristus. Sejak itu ia menyadari bahwa ia harus belajar mengasihi orangtuanya. Tak mudah baginya untuk mengubah kebencian dalam hatinya menjadi kasih sejati. Namun kasih-Nya dalam dirinya terus menguatkan dia untuk belajar mengasihi. 8 tahun berlalu, akhirnya kedua orangtuanya juga menerima Yesus dalam hidupnya sebab mereka alami betapa besar kasih anaknya pada mereka. Hanya kasih-Nya yang mampu ubah benci menjadi kasih.

Kasih itu menghidupi mereka yang telah mati hati (ayat 17). Jadi bila terang bersinar, secara otomatis gelap terusir pergi. Ketika terang Allah datang, maka kegelapan hati semestinya tidak lagi bertakhta di dalam hati mereka (ayat 8). Tinggal dalam terang dan dalam kasih berakibat semakin pudarnya kegelapan. Kiranya kasih Kristus juga memenuhi kehidupan Saudara.
MELAKUKAN
Tulis dan Pikirkan, apa yang harus dikerjakan oleh gereja Tuhan  untuk makin memahami pikiran dan hati Tuhan bagi dunia ini?
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman hari ini kepada Saudara seiman agar mereka menjadi kesaksian yang hidup bagi gereja Tuhan.
Ayat Hafalan: Filipi 2:5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”