“Dimeteraikan Oleh Darah”

Ibrani 9:11-21
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara memiliki keyakinan yang kokoh bahwa hidupmu sudah dimeteraikan oleh-Nya.
MERENUNGKAN
1. Siapakah yang dikorbankan? Mengapa? (11-14)
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa hasil dari kematian-Nya? (15-17)
.......................................................................................
3. Apa makna ‘perjanjian darah’ itu? (18-21)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Persembahan korban adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh bangsa Israel dengan setia sesuai waktu yang telah ditetapkan Tuhan (lihat Bilangan 28:2). Hal ini menjadi bagian penting ketika manusia berdosa, dimana pengampunan hanya bisa diperoleh melalui penumpahan darah binatang (ayat 22). Tetapi sekarang, peran Imam besar itu digantikan oleh Kristus, namun bukan membawa darah korban binatang. Sekarang Dia memberi darah-Nya sendiri (ayat 11-12). Ini dilakukan-Nya sebab darah korban binatang itu tidak mampu menyelesaikan masalah dosa (Ibrani 10:1-2), bersifat sementara atau lahiriah (ayat 13) dan hanyalah bayangan (simbol) dari pengorbanan Yesus yang lebih sempurna di atas salib (ayat 14). Pengorbanan Yesus itu dilakukan hanya sekali saja untuk menanggung dosa banyak orang dan tidak perlu diulang sebab darah Yesus telah menuntaskan semua tuntutan murka Allah (ayat 27-28) serta menjadi meterai yang sah atas tuntutan Allah. Di ayat 16-17 dipakai istilah ‘diatheke’ yang berarti surat wasiat (umumnya diartikan ‘perjanjian’). Menurut hukum bangsa Yahudi, orang yang membuat surat wasiat harus mati, baru wasiat itu sah. Seperti itu juga di perjanjian lama, haruslah ada "penumpahan darah" (ayat 18-22). 

Darah memiliki makna yang unik. Dalam Kejadian ada darah yang harus dicurahkan untuk menutupi Adam dan Hawa yang telanjang oleh dosa. Kalau di dalam Bait Suci, Imam Besar itu membawa darah binatang waktu dia menghampiri tabut perjanjian. Tetapi Yesus, tidak menghampiri tabut itu, yang dibuat dari kayu dan disalut dengan emas, dengan darah binatang namun darah-Nya sendiri, di hadapan Allah yang hidup! Pengorbanan Yesus dinyatakan lebih mulia dan sempurna dari yang diadakan di Bait Allah karena pengorbanan Yesus diadakan hanya "satu kali saja" seperti ditekankan di dalam ayat 25. 

Darah-Nya pun memampukan Saudara untuk mengubah arah hidupmu, sehingga menuju kepada hidup yang lebih bermakna. Dan biarlah darah Yesus itu makin memberikan semangat untuk menatap masa depanmu.
MELAKUKAN
Lakukan satu hal dalam minggu ini yang dapat menjadi bukti bahwa darah Yesus telah mati dan mengubah hidupmu:
 ..........................................................................................
 ..........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini pada orang-orang agar mereka tahu bahwa Yesus juga mati untuk mereka.
Ayat Hafalan : Ibrani 9:28

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”