“Mati Untuk Keegoan Diri”

Galatia 5:16-26 
MENERIMA
Berdoalah agar Roh Kudus menolong Saudara memiliki kepekaan memahami apa yang diinginkan-Nya.
MERENUNGKAN
1. Apa ciri-ciri seorang yang belum mati egonya? (16-21)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa ciri-ciri seorang yang mati untuk egonya? (22-23)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa hasil kehidupan seorang yang dikuasai-Nya? (24-26)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Tahun 2003-2004, Real Madrid, klub bola dari Spanyol adalah kesebelasan bertabur bintang. Dalam daftar 10 pemain terbaik yang dikeluarkan FIFA, lima di antaranya adalah pemain Madrid: Zidane, Ronaldo, Figo, Carlos, dan Beckham. Pemain lokal mereka juga tidak kalah hebat, seperti Raul dan Salgado dan Iker Casilas, adalah kiper terbaik kedua di dunia. Mereka dijuluki Los Galacticos, kesebelasan dari planet lain. Ironisnya, dalam kurun waktu itu Real Madrid justru mengalami kegagalan total. Tak satu pun gelar diraih, karena mereka hanya menduduki peringkat 4 di bawah Valencia, Barcelona, dan Deportivo La Coruna. Banyak pengamat sepakbola menilai bahwa penyebab utama kegagalan Madrid adalah ego para pemain. Status bintang membuat mereka merasa hebat dan ingin menonjolkan diri. Padahal sepakbola adalah permainan tim.
Di ayat 24: “Barang siapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya" adalah satu hal penting bagi orang percaya untuk dikerjakan selama mengikut Yesus. Jika orang percaya tidak hidup dipimpin Roh, maka hidupnya tidak jauh berbeda dengan orang yang belum percaya (ayat 16-21). Yesus mati bagi gereja-Nya (jemaat) agar hidup kedagingannya (keegoan) makin terkikis, hidupnya bukan dikontrol ego, tetapi dipimpin oleh buah Roh. Dalam kedagingan itu terkandung unsur dosa dan ego, yang walau sudah dibayar lunas di atas kayu salib, tetapi acapkali masih ada. Oleh sebab itu, Tuhan mengharuskan umat-Nya memikul salib untuk egonya setiap hari  (Lukas 9:23). Roh Kudus diutus untuk memimpin mereka dalam mengalahkan ego setiap hari. Jadi setiap perjalanan murid Kristus, tidak bisa terpisah dari penyangkalan diri dan memikul salib setiap hari. Dengan perkataan lain, setiap murid Kristus harus mulai belajar untuk mematikan egonya setiap hari.
Yesus telah mati dan bangkit! Adakah Saudara juga mau mati bagi ego dan bangkit untuk memberkati orang lain, agar mereka juga boleh bangkit untuk memberkati?
MELAKUKAN
Lakukan satu hal dalam minggu ini yang dapat menjadi bukti bahwa darah Yesus telah mati dan mengubah hidupmu:
 ..........................................................................................
 ..........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini pada orang-orang agar mereka tahu bahwa Yesus juga mati untuk mereka.
Ayat Hafalan : Ibrani 9:28

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”