“Murid-Murid Yesus Berpuasa”

Matius 6:16-18
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara sebagai murid Yesus juga memiliki hati untuk menjalani salah satu perintah firman Tuhan.
MERENUNGKAN
1. Apakah ada upah untuk orang yang berpuasa? (18)
.......................................................................................
2. Bagaimana sikap puasa yang benar? (16-18)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Bagaimana puasa yang menghasilkan upah? (16-18)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Sesudah Yesus mengajar tentang hal memberi (ayat 1-4) dan berdoa (ayat 5-15), Ia mengajar tentang puasa. Di Alkitab berpuasa mengacu kepada disiplin ‘berpantang makanan’ demi maksud rohani. Walau berpuasa sering dikaitkan dengan doa, namun puasa harus dipandang sebagai suatu aksi rohani tersendiri. Sebenarnya, puasa dapat disebut "berdoa tanpa mengucapkan kata-kata". Petunjuk Yesus tentang puasa ini menunjukkan bahwa kebiasaan ini masih berlangsung saat itu, termasuk oleh para murid-Nya. Dalam PL berpuasa masal dilakukan pada Hari Raya Pendamaian (Imamat 16:29), juga secara pribadi sebagai ungkapan permohonan doa yang sungguh ketika umat menghadapi hal berat atau mengungkapkan penyesalan atas dosa yang sudah dilakukan. Dalam PB, puasa dilakukan gereja untuk menyiapkan mereka bagi misi yang Allah percayakan (mis.: Kisah 13:2-3).

Mengapa puasa begitu penting sampai Tuhan berjanji memberi upah? Puasa akan menyenangkan hati Tuhan ketika motivasi berpuasa adalah untuk menyenangkan Tuhan. Puasa adalah ibadah pada Tuhan, seperti datang ke pertemuan hari minggu? Beribadah dan berpuasa adalah dua kata yang sering dipakai berdampingan (Lukas 2:57). Lima pemimpin jemaat di Antiokhia mendapat upah (Kisah Para Rasul 13:2). Kaum Farisi menambahkan dua kali puasa seminggu, yaitu Senin dan Kamis, untuk pamer diri. Yesus mengkritik cara puasa yang munafik (ayat 16). Seharusnya dilakukan dengan sukacita (ayat 17). Puasa adalah sarana untuk lebih berkonsentrasi menggumuli kehidupan dan pelayanannya. Disiplin puasa baik untuk dilakukan namun mengandung bahaya bila cara dan motivasi dilakukannya beralih dari mencari Allah kepada mencari perhatian manusia.

Maukah Saudara berpuasa karena kerinduan untuk mengalami keintiman yang dalam dengan-Nya? Puasa yang diawali dari sebuah kebutuhan atas hasil evaluasi kerohanian atau persekutuanmu dengan Tuhan yang telah kering, maka pasti puasa itu berdampak! Marilah menikmati puasa sebagai saat persekutuan dengan tenang bersama dengan Dia. Selamat Berpuasa!
MELAKUKAN
Lakukan satu hal dalam minggu ini yang dapat menjadi bukti bahwa darah Yesus telah mati dan mengubah hidupmu:
 ..........................................................................................
 ..........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini pada orang-orang agar mereka tahu bahwa Yesus juga mati untuk mereka.
Ayat Hafalan : Ibrani 9:28

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”