“Puasa Model Daniel”

Daniel 9:1-19
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara dapat mensyukuri pengampunan Yesus sebagai pemacu untuk makin setia melayani-Nya.
MERENUNGKAN
1. Dari kitab ini, apa yang penting dari suatu puasa? (4-8,10-11)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Mengapa Daniel harus berpuasa? (9,12-14)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa tujuan Daniel berpuasa? (3,16-19)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Dalam Alkitab berpuasa menunjukkan kepada disiplin berpantang makanan demi maksud rohani. Sekalipun berpuasa sering dikaitkan dengan doa, namun puasa harus dipandang sebagai suatu tindakan rohani tersendiri. Dan dalam kitab ini disebutkan Daniel berulangkali puasa dengan berbagai pola puasa yang berbeda, yaitu puasa makan makanan yang nikmat, seperti daging dan anggur (1:8), padahal ia dapat memilih untuk hidup nyaman di istana.  Lalu puasa biasa: berpantang semua makanan, baik yang keras maupun yang lembut, tetapi tidak berpantang air (9:3 Bandingkan Ester 4:16; Matius 4:2). Dan gabungan dari pola yang pertama dan kedua (10:2-3) selama 21 hari.
Dalam perikop ini dikisahkan bahwa setelah Daniel merenungkan firman Tuhan, maka ia segera berkeputusan untuk berpuasa. Mengapa? Sebab dia disadarkan bukti-bukti dari firman Tuhan yang dibacanya, bahwa selama ini Israel tidak menghormati nabi Allah dan berdosa kepada Allah. Puasa yang dilakukan sebagai aksi penyesalan akan dosa-dosa bangsanya. Dia berharap dengan merendahkan diri di hadapan Allah maka Dia memberikan pengampunan dan anugerah serta hadirat-Nya. Puasa adalah memberikan kesempatan kepada Allah untuk mengubah tujuan-Nya menghukum umat manusia (1 Raja 21:27-29; Yeremia 18:7-8; Yunus 3:5,10). Inilah puasa korporat: puasa pribadi tapi berdampak bagi seluruh bangsanya. Dalam doanya, Daniel mohon agar Dia memberikan belas kasihan dan membatalkan seluruh hukuman bagi bangsanya. Mencari wajah Allah dengan mendekati Dia dan bertekun di dalam doa melawan kuasa-kuasa roh jahat dan menyelamatkan bangsanya dari kuk perbudakan (ayat 16-19).
Perenungan akan firman-Nya, akan selalu membuat Seseorang peka pada kebutuhan yang ditunjukkan pada gereja, umat dan Saudara. Bagaimana dengan Saudara, apakah resposif terhadap kebenaran firman Tuhan yang Saudara renungkan?
MELAKUKAN
Tuliskanlah dampak dari kuasa kebangkitn Yesus dalam hidup pribadi dan pelayanan Saudara:
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada orang-orang yang putus asa bahwa Yesus bangkit bagi mereka!
Ayat Hafalan : Roma 5:7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”