“Hidup Lebih Baik Agar Bisa Memberi”

Lukas12:13-21
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara Berdoalah agar saudara selalu “kaya di hadapan Tuhan”.
MERENUNGKAN
1. Sebenarnya apa kesalahan utama orang kaya ini ?  (15)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa yang dibuang dari orang kaya itu selama hidup? (16-20)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa makna “orang itu tidak kaya di hadapan Allah”? (21)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Saat ini banyak orang-orang dari berbagai kalangan yang telah meminati smart phone seperti  Blackberry, I-Phone, dll  hingga televisi layar datar. Semua ini dimungkinkan karena adanya peningkatan kemakmuran di bumi pertiwi ini. Walau bisa juga ini dampak dari kemajuan yang akhirnya bisa dikategorikan sebagai suatu "penyakit kemakmuran". Mengapa? Karena ada satu kekhawatiran di tengah kemakmuran itu. "Inilah teka-teki ekonomi zaman kita," demikian tulis Robert J. Samuelson di surat kabar The Washington Post. “Saya ingin tahu apakah hidup seperti ini benar, sebab kita berusaha menemukan ketenteraman jiwa dengan memiliki lebih banyak barang - barang yang hanya bersifat sementara dan cepat lenyap.” 
Alkitab menyebut keinginan mengejar lebih banyak harta sebagai "ketamakan". Yesus memperingatkan para pengikut-Nya tentang keserakahan dengan menceritakan kisah seorang kaya. Masalah orang kaya ini bukan karena ia mempunyai hasil bumi yang melimpah, atau karena ia memutuskan membangun lumbung yang lebih besar (ayat 16-18). Masalahnya adalah ia menginvestasikan seluruh hidupnya untuk harta (ayat 15). Ia meraih rasa aman dari harta bendanya tetapi gagal menjadi "kaya di hadapan Allah" (ayat 21). Artinya memakai karunia kekayaan itu sebagai sarana untuk melayani Tuhan, yaitu berbagi harta agar orang yang kurang terbantukan. Untuk apa? Agar ada keseimbangan hidup. "Hidup yang lebih baik" bukan pada harta yang makin melimpah, tetapi selama hidup memakai kesempatan hidup dalam kelimpahan untuk berinvestasi secara rohani. Namun sayangnya, dia tidak melakukan sebab hidupnya berakhir. 
Kepuasan sejati diperoleh bukan karena mampu menikmat hasil jerih payahnya tetapi bagaimana menginvestasikan sebagian sumber penghidupan serta hidup Saudara dalam dan untuk kerajaan-Nya. Intinya adalah bahwasannya, ‘tidak memiliki tujuan hidup - jauh lebih buruk daripada tidak memiliki uang’. Oleh sebab itu, selama ada harta dan hidup, marilah belajar memberi!
MELAKUKAN
Doakan dan ambil satu tekad untuk melakukan pelayanan melalui keuangan bagi orang lain pada hari ini:
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikan berkat dari apa yang Saudara lakukan pada hari ini kepada rekan-rekan rohanimu.
Ayat Hafalan: Matius 25:40

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”