“Melayani Melalui Keuangan”

1 Tawarikh 29:10-19
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara selalu ingat siapa pemilik harta Saudara yang sebenarnya.
MERENUNGKAN
1. Siapa pemilik sebenarnya dari semua harta manusia? (11-12)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Bagaimana menyikapi akan harta yang dimilikinya? (13-15)
.......................................................................................
.......................................................................................
3.  Pelayanan apa yang dilakukan mereka atas hartanya’? (16-17)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Ada sebuah prinsip Alkitabiah yang mendasar yang berlaku untuk semua harta milik manusia. Bahwasannya mereka bukanlah pemilik melainkan perawat. Sebagai pencipta, Allah adalah pemilik semua yang ada, termasuk apa yang dimiliki mereka. Dalam hati, mereka harus selalu mengingatkan diri sendiri tentang siapa pemilik harta itu yang sebenarnya (ayat 11-12). Dia mengizinkan mereka menggunakan seluruh sumber kekayaan dunia-Nya untuk sementara. Tetapi pada akhirnya semua akan kembali pada-Nya. 
Pernyataan ini memunculkan masalah penting dalam budaya saat ini yang sangat materialistis. Kaum Kristiani harus mengakui bahwa Allah adalah pemilik sah segala harta milik atau propertinya. Karena jika tidak, harta itu akan menjadi sumber frustrasi. Sikap itu akan tercermin lewat apa yang terjadi pada hartanya. Misalnya jika bumper mobil baru Saudara penyok, maka janganlah hati Saudara turut hancur berkeping-keping. Kesadaran dan pengucapan syukur umat Israel (13-15) membawa bangsa ini dengan memberikan dari sebagian berkat yang dimiliki untuk pembangunan rumah Allah. Inilah yang disebut dengan melayani melalui harta mereka. Umat Tuhan bergandengan melalui seluruh properti yang dimiliki untuk menyelesaikan pembangunan Bait Allah.
Saudara perlu menyerahkan hak kepemilikan kepada Tuhan dan mengemban tanggung jawab untuk mengurus kekayaan Tuhan itu dengan serius, tidak main-main dan memboroskannya. Tatkala Saudara berbicara tentang keluarga, rumah, atau mobil, sebenarnya Saudara berbicara tentang orang-orang dan barang-barang yang telah Allah izinkan untuk dinikmati selama hidup di bumi. Dengan memahami siapa sesungguhnya pemilik semua yang Saudara miliki, hal itu membawa Saudara untuk memberi dengan sukarela dan tulus ikhlas bagi pekerjaan pelayanan Tuhan (ayat 17), dimana Tuhan sedang menggerakkan untuk berbagi. Tuhan tak pernah meminta apa yang tidak Saudara miliki!!!
MELAKUKAN
Doakan dan ambil satu tekad untuk melakukan pelayanan melalui keuangan bagi orang lain pada hari ini:
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikan berkat dari apa yang Saudara lakukan pada hari ini kepada rekan-rekan rohanimu.
Ayat Hafalan: Matius 25:40

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”