“Memiliki Kuasa Menabur”

Kisah Para Rasul 20:32-36
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara mengakui bahwa langkah awal dari kemerdekaan dalam keuangan adalah berani menabur!
MERENUNGKAN
1. Apakah yang menjadi keinginan Paulus? (19,21,33)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Prinsip apa yang diajarkan Paulus kepada jemaat? (34-35)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa makna ‘lebih berbahagia memberi daripada menerima’?
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Secara umum, orang akan sepakat dengan pendapat  sebagian besar orang:”Lebih enak menjadi orang yang menerima atau diberi, daripada memberi. Kalau dia pada posisi memberi, maka dia kehilangan sesuatu; tetapi kalau menerima, dia mendapatkan sesuatu”.

Paulus patutlah menjadi teladan bagi semua hamba Allah. Paulus tidak pernah menginginkan atau mencari kekayaan dari pelayanannya. Ia memiliki kesempatan yang besar untuk menjadi kaya raya, dengan karisma yang dimilikinya, terlebih lagi orang Kristen mula-mula cenderung memberi uang dan harta milik kepada pimpinan gereja untuk dibagikan bagi yang membutuhkannya (lih. Kisah 4:34-35,37). Jikalau Paulus menarik keuntungan dari karunia dan kedudukannya itu, ditambah dengan kedermawanan orang percaya, ia dapat hidup kaya raya. Namun yang terjadi, ia berkata:”Perak dan mas atau pakaian tidak pernah aku inginkan dari siapa pun”  (ayat 33). Ini disebabkan, tujuan Paulus melayani bukan untuk kebesaran namanya atau untuk mengumpulkan kekayaan (33), tetapi menyenangkan Tuhan dengan cara mencapai garis akhir yang telah ditetapkan oleh Tuhan, bukan oleh ambisi pribadinya. Sebagai pelayan Tuhan, dirinya yang tidak suka mengemis dan tidak membebani kebutuhan hidupnya dari uang persembahan jemaat. Ia bekerja keras untuk membiayai pelayanannya (1 Korintus 15:10). Semua itu didasarkan oleh sikap hidup yang merindukan untuk menabur daripada menerima kasih jemaat. Pusat hidup Paulus pada Yesus sehingga dirinya, penghidupannya, bahkan nyawanya sekali pun, dia siap nomor-duakan; asalkan Kristus dimuliakan dan semakin dikenal oleh banyak orang.Pasti dia mengetahui prinsip dari Amsal 11:24 “Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan”.

Sikap hidup Paulus kiranya menjadi panutan, yaitu diberikan terus dimerdekakan dari masalah ekonomi ketika Saudara berani memiliki hati menabur.
MELAKUKAN
Tuliskanlah masalahmu dan serahkan segala kekuatiran perekonomian Saudara kepada Dia:
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman hari ini bagi orang-orang yang tiada asa atas masalah finansial mereka!
Ayat Hafalan : Maleakhi 3:11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”