“Memiutangi Tuhan”

Matius 25:34-46
MENERIMA
Berdoalah agar saudara dibawa kepada suatu pemahaman bahwa memberi adalah suatu investasi rohani.
MERENUNGKAN
1. Apa yang Yesus ingin ajarkan pada murid-Nya? (40,45)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Dengan cara apakah dia memiutangi Tuhan? (34-40)
.......................................................................................
.......................................................................................
3.  Apa yang didapat oleh seorang yang berbelas kasih? (31-34)
.......................................................................................
PENGAJARAN
Alkisah ada seorang ayah memberikan uang 50 sen kepada putranya yang masih kecil dan berpesan bahwa ia boleh memakai uang itu sesukanya. Di kemudian hari ketika sang ayah menanyakan tentang uang itu, si anak menjawab bahwa ia telah meminjamkannya kepada seseorang."Siapa yang kaupinjami?" tanya ayahnya. Anaknya menjawab, "Aku memberikannya kepada seorang pria miskin di jalan yang kelihatannya lapar." "Oh, sungguh bodoh! Kamu takkan pernah mendapatkan uang itu kembali," kata ayahnya. "Tetapi, Yah, Alkitab mengatakan bahwa orang yang memberi kepada orang miskin berarti memiutangi Tuhan." Sang ayah sangat senang mendengar jawaban anaknya sehingga ia memberinya 50 sen lagi. "Lihat, Ayah," ujar sang anak. "Tadi sudah kukatakan bahwa aku akan mendapatkan uang itu kembali, hanya saja aku tidak menduga itu terjadi begitu cepat!" 
Perikop ini ingin menyampaikan suatu pesan, bahwa apa yang dilakukan anak-anak Tuhan kepada sesamanya manusia di dunia, maka sesungguhnya itu dilakukan untuk Tuhan. Saat mereka rela berkorban, rela berbagi harta, terbuka melihat kesulitan dan kekurangan orang lain, dan tak berpusat pada kebutuhan sendiri tetapi peka atas kebutuhan yang lain, maka mereka sedang berinvestasi secara rohani, atau sedang memiutangi Tuhan. Pernahkah Saudara sadar bahwa dalam kebutuhan orang lain ada permintaan langsung dari surga atas sedikit dari yang Anda miliki? Alkitab menegur sikap pengabaian orang miskin, yang seringkali dilakukan dengan pandai berkata, tanpa berbuat apa-apa (Yakobus 2:14-17). Galatia 6:10 meminta umat-Nya "berbuat baik kepada semua orang". 
Tiada janji bahwa Saudara langsung dapat balasan. Namun, disaat kedatangan-Nya kembali, Dia mengatakan bahwa Saudara akan diberi upah atas tindakan kasih itu (ayat 31-34). Janganlah pernah melupakan adalah bahwasannya Saudara dapat memberi tanpa mengasihi, namun saudara tidak dapat mengasihi tanpa memberi atau bertindak sesuatu bagi mereka yang sedang membutuhkan uluran tangan dari Saudara!
MELAKUKAN
Doakan dan ambil satu tekad untuk melakukan pelayanan melalui keuangan bagi orang lain pada hari ini:
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikan berkat dari apa yang Saudara lakukan pada hari ini kepada rekan-rekan rohanimu.
Ayat Hafalan: Matius 25:40

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”