“Mengelola Keuangan Bersama-Nya”

Amsal 3:3-10
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara makin diberi hikmat oleh Tuhan untuk mengelola perekonomian Saudara dengan sikap yang tepat.
MERENUNGKAN
1. Apa yang mendasari pengelolaan uang dengan baik? (3-6)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa yang meruntuhkan keuangan seseorang? (7)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa yang menjadi kerinduan dari Tuhan? (9-10)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Nats ini membahas cara hidup orang yang berhikmat! Hikmat yang dikaitkan dengan Tuhan. Dia akan berhikmat jikalau memiliki respon yang tepat atas kehendak Allah. Kepercayaan atau iman kepada Allah sudah menjadi gaya hidupnya (ayat 5). Istilah ‘kalungkanlah itu dalam leher, tuliskanlah (tatto) dalam hati dan akuilah dalam segala lakumu” adalah suatu pembuktiaan akan imannya kepada Tuhan (ayat 3b,6); Selain itu, kerendahan hati adalah suatu yang tidak bisa tidak mungkin tiada dari mulutnya (ayat 7). Jadi adalah wajar dari orang seperti ini meyakini bahwa hartanya adalah bagian dari milik-Nya (ayat 9). Cara hidup seperti inilah yang menjadi perwujudan dari  ketergantungan dia pada Tuhan, sang sumber dari segala hikmat dan sumber berkat.

Dengan memiliki cara pengelolaan berkat Tuhan sesuai hikmat Tuhan, maka berkat Tuhan itu tidak sekedar memberikan kelimpahan (ayat 10: ’lumbung-lumbungmu diisi penuh...”), tetapi berkat jasmani itu tidak memberikan masalah dalam kehidupan si penerima (ayat 2, 8). Hal ini memberikan suatu sikap yang tidak tamak dan merasa segala yang dimiliki adalah miliknya. Saya dan istri saya membeli rumah pertama kami ketika kami pindah ke Grand Rapids, Michigan. Dahulu selama saya menjadi pendeta, selalu tersedia sebuah pastori untuk kami. Saya teringat perasaan saya tatkala menandatangani hipotek rumah untuk jangka waktu 30 tahun. Seolah-olah saya tengah mengikatkan diri seumur hidup pada utang. Akhir-akhir ini ada pikiran lain yang menghantui saya, yakni bahwa saya takkan pernah memiliki rumahku sendiri, sekalipun utang itu telah terbayar lunas. Sebab Allah adalah pemilik rumah itu yang sebenarnya. Segala sesuatu adalah milik-Nya.

Saudara memiliki cara hidup orang berhikmat, bukan supaya berkat-berkat ini mengalir dalam hidupmu; tetapi yang benar adalah jadikanlah cara hidup diatas itu sebagai gaya hidup Saudara, maka berkat-berkat ini akan menjadi buah-buah kehidupan bagi banyak orang. Mari serahkan hak kepemilikan kepada Tuhan dan mengemban tanggung jawab untuk mengurus kekayaan Tuhan itu dengan serius.
MELAKUKAN
Lakukan satu atau dua hal dalam minggu ini yang dapat menjadi bukti bahwa Allah memimpin kehidupan keuangan Saudara:
 ..........................................................................................
 ..........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman hari ini kepada seorang rekan Saudara yang sedang bergumul dengan masalah keuangan.
Ayat Hafalan : Lukas 16:10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”