“Mengelola Masa Depanku”

Lukas 16:1-8 
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara diberi kemampuan untuk mengelola apa yang sudah percayakan kepadamu.
MERENUNGKAN
1. Apakah yang dituntut dari orang kaya ini? Mengapa? (1-2)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa yang kemudian dilakukannya? (3-7)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa reaksi dari si tuan dari bendara yang tak jujur itu? (8)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Di perikop ini dipaparkan cara yang tidak benar yang dipakai si bendahara. Yang kemudian dipuji oleh tuannya adalah ‘kejelian dan kecerdikannya dalam merencanakan masa depan’. Sebelum dia dipecat karena ketakjujurannya maka ia memanfaatkan kesempatan ‘kepercayaan yang tersisa’ dengan tujuannya mendapat fasilitas di kemudian hari dari ‘kebaikan’nya atas orang yang dibantu (ayat 5-7).

Perumpamaan ini tentu saja tidak mengajarkan orang Kristen bagaimana mendapatkan hati pelanggan dengan cara merugikan atasan mereka.Tetapi bagaimana belajar merencanakan masa depan dengan lebih cermat. Dan bagaimana mengelola uang yang sejak dini. Dan dengan cerdik mengatur ‘kekayaan dunia’ yang dimilikinya bukan untuk menjerumuskan hidupnya dan keluarga, tetapi jadi alat untuk menjangkau orang-orang dunia, tidak sekedar kepedulian sosial mereka saja, tapi kecerdikan mengelola uang itu. Sebab uang dapat menjadi berkat, juga bisa menjadi kutuk. Semua itu ditentukan pengelolaan si pengelolanya atas harta karun yang mampir di dalam perjalanan hidupnya: bukan meraup keuntungan sebanyak-banyaknya belaka! Godfrey Davis, yang menulis biografi Duke Wellington, berkata demikian, "Saya menemukan sebuah catatan pembukuan tua yang menunjukkan bagaimana Duke membelanjakan uangnya. Catatan itu menjadi petunjuk yang jauh lebih baik mengenai apa yang dianggapnya benar-benar penting daripada membaca surat-surat ataupun pidato-pidatonya” 

Bagaimana Saudara menangani uang yang ada akan menunjukkan apa Saudara mengelola keuangan itu sesuai hawa nafsumu (ayat 1b) atau perencaan masa depan agar orang memuliakan Allah atas kebajikan Saudara atas harta yang mampir di dalam kehidupan keluargamu. Marilah melalui perumpamaan ini, Saudara dapat memaksimalkan harta yang kau miliki dengan tepat dan benar. Itu artinya menjadi kaya itu bukan memuaskan kepentingan peribadi tetapi untuk maksud-maksud ilahi yang mempercayakan Saudara kekayaan.
MELAKUKAN
Lakukan satu atau dua hal dalam minggu ini yang dapat menjadi bukti bahwa Allah memimpin kehidupan keuangan Saudara:
 ..........................................................................................
 ..........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman hari ini kepada seorang rekan Saudara yang sedang bergumul dengan masalah keuangan.
Ayat Hafalan : Lukas 16:10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”