“Terlepas Dari Kekuatiran”

Yohanes 8:30-36
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara selalu dapat bertahan dari serangan iblis, karena Yesus telah memberikan teladan bagi umat-Nya.
MERENUNGKAN
1. Apakah dasar dari kemerdekaan orang Kristen? (31-32,36)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa arti kemerdekaan bagi orang Yahudi? (33)
.......................................................................................
.......................................................................................
3.  Apa yang memperbudakan orang Kristen saat ini?
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Efek dari seorang yang tidak beriman, yaitu hidup di dalam kekuatiran. Seseorang tidak dapat hidup beriman dan sekaligus juga dipenuhi kekuatiran. Seharusnya seorang beriman adalah seorang yang merdeka, yaitu terlepas dari segala kekuatiran dalam perjalanan, atau minim tidak terus menerus dikuasai oleh kekuatiran hidup.
Ayat 1a menyebutkan bahwa: ‘Anak itu memerdekakan kamu’. Pernyataan ini mengindikasikan kondisi umat Allah yang tidak hidup dalam perbudakan. Kemerdekaan ini mengungkapkan fakta karya yang sudah dilakukan oleh Yesus Kristus tidak boleh disia-siakan. Hidup merdeka berarti tidak memberikan diri untuk hidup dalam ‘perbudakan’ lainnya..Dalam banyak hal, lebih mudah hidup sebagai ‘budak’ materialisme dan hedonisme sebagai ‘tuan’ baru yang membuat siapa pun tergantung padanya, daripada memanfaatkan kemerdekaan seseorang dengan benar (tak menjadi orang yang bebas). Oleh sebab itu, Paulus melanjutkan oleh untuk berdiri di dalam kemerdekaan tersebut dan tidak lagi terjebak dalam perbudakan (ayat 34, band. Galatia 5:1b). Kemerdekaan itu seharusnya berdampak dalam segala sisi kehidupan umat manusia, Tuhan memerdekakan mereka dari sisi iman, kepercayaan diri, luka-luka batin, plus jerat finansial serta keberanian menatap masa depan yang tidak pasti. Jadi tidak hanya dalam hal materi yang dicukupkan. Allah dengan setia mengiring dan memimpin kehidupan mereka. Tuhan sendiri yang akan menopang hidup mereka, sehingga mereka tidak akan mengalami kehidupan yang sulit ini sendirian. Jadi kehidupan orang benar tidak akan pernah meminta-minta roti. Allah tahu setiap kebutuhan anak-anak-Nya dan akan mecukupi kebutuhan mereka, sehingga mereka tak kekurangan. Apalagi sampai tidak beriman atas pemeliharaan Tuhan.
Memang Saudara pun tak akan lepas juga dari segala kekuatiran: masa depan anak-anak, pendidikan dan kesehatan seluruh anggota, dll; namun jangan sampai kekuatiran ini melenyapkan iman Saudara akan Tuhan!
MELAKUKAN
Tuliskanlah masalahmu dan serahkan segala kekuatiran perekonomian Saudara kepada Dia:
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman hari ini bagi orang-orang yang tiada asa atas masalah finansial mereka!
Ayat Hafalan : Maleakhi 3:11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”