Allah itu Pencemburu: Apakah itu baik?
‘Jangan membuat bagimu [patung/idol] dalam
bentuk apa pun ...
Kamu tidak boleh sujud atau menyembah mereka;
sebab Aku,
TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu.
Keluaran 20: 4-5
Bukankah akan lebih menarik jika orang tidak hanya dipanggil dengan nama yang diberikan kepada
mereka tetapi juga dengan ciri kepribadian yang paling dominan dari mereka?
Istri-istri, Engkau ingin dipanggil apa oleh suami Anda? Mungkin sesuatu yang
bersifat pujian seperti ‘Si Mulut manis’ atau ‘Pelindung yang kuat’. Atau
mungkin itu sedikit kurang bersifat pujian.
Dalam
Alkitab, Tuhan Allah sering disebut dengan kualitas karakter-Nya. Dia adalah
"Raja segala raja," "Pembebas," "Provider,"
"Penyembuh," dan "Penebus"; dan daftar it uterus bertambah. Namun dari semua nama Allah, ada
satu yang tampaknya janggal. Keluaran 34:14 berbunyi, ‘Janganlah engkau sujud menyembah allah lain, karena TUHAN, yang
nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu.’
Cemburu?
Suatu kata yang terdengar sangat ... tidak baik, tidak positif. Rasanya terlalu
picik bagi saya - seperti beberapa gadis-gadis SMP yang tertarik pada laki-laki
seumuran; seperti seorang yang posesif terhadap pacar sehingga menjadi marah karena
pacarnya membuat kontak mata dengan cowok lain.
Selain
itu, apa alasannya, Tuhan harus cemburu? Bukankah semuanya ini sudah menjadi
milik-Nya? Apakah ada sesuatu yang dapat menyaingi kuasa-Nya atau kehebatannya?
Tentu saja tidak, bahkan dalam kenyataannya juga tak mungkin!. Tetapi bagaimana
tentang hati-mu?
Allah adalah cemburu atas
hatimu, bukan karena Dia terlalu picik atau kekanak-kanakan atau merasa tidak nyaman,
tetapi karena Dia mengasihi Anda.
Alasan
mengapa Tuhan begitu sangat mempermasalahkan penyembahan berhala adalah bahwa seluruh
kasih-Nya hanya bagi Anda semata. Dia
ingin berbagi kasih dengan dirimu...
Dan
inilah yang dikatakan Allah:
‘Sebab
TUHAN, Allahmu, adalah api, Allah yang menghanguskan.’ - Ulangan 4:24
Dalam
Alkitab, kata cemburu [jealous] dan bersemangat sekali [zealous] pada dasarnya dipakai
secara bergantian - kata Ibrani yang dipakai adalah sama. Dalam bahasa Inggris,
kita membaca dengan penyebutan yang hampir sama karena mereka berasal dari akar
kata Yunani yang sama. Kita pikir ‘semangat/zeal’ sebagai antusiasme yang intens.
Ide itulah yang kita pahami hingga Tuhan begitu posesif atas kita: Allah,
seperti ditulis di Alkitab, adalah api yang membakar seluruh gairah kita hanya bagi diri-Nya.
Apakah
kita ingat saat jatuh cinta - bagaimana kita terbakar oleh semangat yang sangat
dalam untuk mengasihi seseorang, bagaimana kita dibakar oleh perasaan tersebut?
Itu hanya bayangan sederhana dari kuasa kasih Allah bagi Anda.
Jangan lupa, seperti yang dibahas
diatas tentang intoleransi Allah atas penyembahan berhala, yang semuanya kembali
kepada cinta yang penuh gairah yang begitu besar, begitu kuat, sehingga
membakar lebih panas dari satu jutaa sinar matahari.
Komentar