Depresi: Yesus memahami Kesusahan yang Terdalam

Menurut data: ada 40.000 orang telah melakukan bunuh diri tahun ini di USA. Tiga juta orang mencoba bunuh diri tetapi gagal. Bunuh diri adalah penyebab kesepuluh utama kematian di kalangan orang dewasa, penyebab utama kedua dari kematian di usia 10-24, dan lebih malang lagi penyebab Utama ketiga kematian di kalangan mahasiswa. 1 dari setiap 12 mahasiswa akan mencoba untuk mengakhiri hidupnya. [www.jasonfoundation.org dan www.save.org]
"Mengapa orang bunuh diri?" tanya putri dari Jon Weece baru-baru ini.
·        "Beberapa orang melakukannya karena mereka berkomitmen pada satu pemahaman" aku menjelaskan. Aku bercerita tentang para pengikut 'Heaven Gate', the Ranting Davidians, ada 913 pengikut dari Jim Jones, serta pembom bunuh diri berkomitmen untuk mengorbankan hidup mereka atau jihad.
·        "Yang lainnya, disebabkan oleh perjuangan panjang atas penyakit kronis mereka selama bertahun2, lalu putus asa atau angkat tangan dan menyerah. "
·        Bagi sebagian Lansia, kesepian membawa mereka untuk mengakhiri hidup mereka.
·        Untuk beberapa remaja, itu suatu teriakan untuk mencari perhatian. Musik yang mereka dengarkan dan film yang mereka tonton mungkin mengagungkan bunuh diri, kebutuhan perhatian dari orang terkenal.
·        Dan masih banyak daftar panjang atas berbagai alasan. Tetapi kenyataannya bahwa depresi merupakan penyebab utama bunuh diri di Amerika Serikat. 90%  dari semua kasus bunuh diri berkaitan dengan masalah depresi.
·        Harapan yang tertunda menyedihkan hati yang sakit. - Amsal 13:12

Kita semua sepakat dengan kesedihan hidup yang dalam hidup kita dari waktu ke waktu; kita semua bergumul dengan suasana hati, ada saat-saat kita mengalami kelemahan. Memang tidak semua kita memiliki ketidakseimbangan kimia dalam tubuh kita, yang menyebabkan mereka percaya tiada cahaya di ujung terowongan sana, tiada alasan untuk keluar dari tempat tidur, lalu melakukan bunuh diri. Sayangnya, banyak orang tidak tahu tentang kuasa besar antara doa dan obat yang diminum akan membantu mereka mengatasi perasaan putus asa, seolah sinar matahari tidak akan pernah muncul lagi, padahal masih ada cahaya yang menyinari lorong gelap mereka yang seolah tak berujung.
Tak jarang muncul tuduhan dan bisikan yang menyesatkan bahwa tiada seseorang yang memperhatikan kita, tiada yang peduli dan mencintai kita!. Yesus berkata tentang Setan: 'Pencuri tidak datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan. - Yohanes 10:10

Setan hanya memiliki satu tujuan atas umat Tuhan, yaitu untuk mencuri, membunuh, dan menghancurkan kita. Dia akan mencuri nilai-nilai hidup kita dan meyakinkan kita bahwa 'hidup-mu adalah sia-sia'. Dia membunuh kita dengan membingungkan kita kearah satu titik sampai kita mati secara emosional sebelum mengambil suatu keputusan untuk mengakhiri hidupnya.

Dan "Penghancuran" itu bukankah identik dengan bunuh diri? Pemusnahan akan harapan ini telah mencabut atau mengambil hidup mereka, juga bagi keluarga yang ditinggalkannya.
"Dia pembunuh sejak awal," Kata Yesus tentang Setan, "Dia tidak memegang kebenaran, karena tidak ada kebenaran dalam dirinya. Ketika ia berbohong, ia berbicara bahasa aslinya, karena ia adalah pendusta dan bapa segala dusta  "(Yohanes 8:44 NIV).

Setan meyakinkan bahwa kematian adalah jalan terbaik daripada meneruskan kehidupan, ketika pada kenyataannya bunuh diri tidak memecahkan atau menyederhanakan masalah. Bunuh diri hanya makin memperumit masalah. Musuh kita itu adalah nyata dan halus, dan sayangnya dia mengetahui waktu tepat: Kapan dia harus datang dan kemudian berbisik untuk mempengaruhi kita.

Larry sebelum melakukan bunuh diri, ternyata sebulan sebelumnya kehilangan pekerjaannya. Larry, masuk dalam lingkaran keputusasaan. Pada umumnya, jati diri seseorang tidak jarang diletakkan pada pekerjaan dan gaji. Jadi ketika pekerjaan dan hidup tanpa tunjangan itu dicabut dirinya, seketika itu juga hidupnya juga tercerabut dari dirinya. Lalu timbul pertanyaan tentang kasus ini dari anak-anaknya: Apakah papa masuk surga atau neraka? 

Saya tidak berhak memutuskannya. Itu antara Allah dan ayahmu, dia berkata.’Apakah bunuh diri adalah tak terampunkan? Alkitab tidak mengatakan juga hal itu, saya menjawab.
·        Bunuh diri adalah dosa. Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa Allah menghitung hari-hari kita, dan ketika kita memotong hari-hari itu menjadi pendek, maka itu artinya kita menghindari rencana Allah untuk kita. Bunuh diri adalah membunuh diri sendiri, pelanggaran perintah keenam. ‘Itu hidupku sendiri’! kata beberapa orang, ‘saya berhak melakukan apa yang kuinginkan.’ [1 Korintus 6:19-20)
·        Bunuh diri membatasi kuasa Tuhan dalam hidup kita. Jadi ketika melakukannya, mereka dengan berani menyatakan bahwa persoalanku lebih besar daripada kuasa Allah.’ Dan hal itu tidaklah TEPAT.
·        Seperti dosa lainnya, bunuh diri itu menyakiti hati Allah. Ttetapi apakah itu tidak terampunkan?

Alkitab menyebutkan ada 6 bunuh diri yang dikisahkan di ALkitab, tapi tak satu pun yang menyebutkan itu dosa yang tak terampuni. Dan yang sangat dikenal adalah bunuh diri dari Yudas karena pengkhianatannya pada Yesus (Matius 26:24). Dalam pelayanan penguburan gereja ayat ini suka digunakan untuk menyebutukan bunuh diri akan masuk neraka.
Padahal Yesus tidak mengatakan hal itu.

Mungkinkah Yesus melihat ke depan, tahu benar bahwa Yudas tidak mau bertobat, bahwa Yudas akan mati tanpa keselamatan, dan pergi ke neraka, itu sudah lebih baik jika dia tidak lahir didunia? Mungkinkah pernyataan Yesus itu dikenali sebagai luapan sakit hati?
Ada ketidakkonsisten dengan pelayanan Yesus, ajaran Yesus, dan keselamatan yang Yesus berikan dengan bebas kepada semua orang.

Mungkin Yudas tidak pergi ke neraka karena ia melakukan bunuh diri atau Mungkin dia bunuh diri karena ia akan ke neraka.

Tuhan tidak menghakimi kita berdasarkan keputusan terburuk yang kita buat dalam hidup, tetapi pada keputusan terbaik yang kita buat dalam hidup. Dan itu menuntut Yesus menyelamatkan kita. Dan apa yang Yesus selamatkan dari hidup kita? Tentu Dosa. Semua dosa kita. Termasuk dosa bunuh diri. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah, baik sekarang maupun masa depan, atau kekuatan apapun, baik di atas maupun di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. - Roma 8: 38-39 NIV

Yesus mengalami kondisi jiwa yang paling rendah dalam hidup-Nya dan mencapai kesimpulan di Taman Getsemani yangmana kematian akan lebih baik daripada hidup, lalau berkata ‘jiwaku sedih dan seperti mau mati rasanya’ (Matius 26:38 BIS)
Kesedihan yang tidak pernah kualami dalam hidup saya. rasul Paulus menulis, ‘Kami berada di bawah tekanan besar, jauh melampaui kemampuan kita untuk bertahan, sehingga kami telah putus asa dari kehidupan itu sendiri. - 2 Korintus 1: 8 NIV
Walau dalam kondisi emosi yang rendah, Paulus dan Yesus tidak melakukan jalan pintas: mereka menyimpulkan bahwa:’Bunuh diri tidak menghilangkan rasa sakit. Bunuh diri malah menciptakan lebih sakit.

Jadi, jika kita atau seseorang yang kita kenal sedang berjuang dengan kesepian, kesedihan, depresi, atau pikiran bunuh diri, kita seharusnya bersedia untuk membantunya.
Lihat  Mazmur 34: 17-18 versi Message -  Is anyone crying for help? God is listening, ready to rescue you. If your heart is broken, you’ll find God right there; if you’re kicked in the gut, He’ll help you catch your breath.  -

Anda dapat berlari kepada Allah. Sebab Allah adalah tempat perlindungan dan kekuatan, bantuan yang sangat hadir dalam kesulitan. - Mazmur 46: 1 Pikiran untuk bunuh diri dari seseorang [dari rekan dekat kita] sangat mungkin menyediakan kesempatan besar bagi kita untuk mengasihi atau memperhatikan mereka. Tuhan ingin kita melibatkan diri untuk meringankan beban emosional orang [Galatia 6: 2].

Berbagai sukacita akan menjadikan sukacita kita itu berlipat-ganda, sedang rasa sakit yang ditanggung bersama mengurangi sakit hingga setengahnya (mengurangi rasa sakit seseorang atau diri sendiri). 1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”