God Qualifies the Called
But Moses
replied in the LORD’s presence, “Since I am such a poor speaker, how will
Pharaoh listen to me?” — Exodus 6:30 HCSB
Dahulu ketika kita memiliki masalah dengan toilet, maka kita akan memanggil tukang ledeng. Jika kita memiliki
beberapa masalah lampu atau listrik di rumah, maka kita juga akan menelpon orang untuk menyelesaikannya.
Apapun kebutuhan yang kita inginkan, maka mungkin secara logis, kita akan
menghubungi para tukang-tukang yang ahli sesuai dengan kebutuhan atas masalah-masalah itu. Kebanyakan orang tidak akan pernah membenahi
atap rumah mereka jikalau ada yang bocor atau jikalau kita mau merenovasi rumah
kita, maka akan segera mencari tukang yang professional dengan kebutuhan kita.
Namun setelah adanya gerakan DIY [Do It Yourself] di Amerika, maka orang mulai sadar bahwa dengan
hanya sedikit pengarahan, mereka bisa melakukan beberapa hal. Alih-alih
meraih telepon, seseorang dapat menonton di Youtube atau berbagai sumber untuk
mengetahui bagaimana menyelesaikan permasalahan mereka sendiri. Butuh sedikit konfiden saja atau alat
yang tepat maka ada beberapa hal yang bisa dikerjakan sendiri.
Kadang-kadang Tuhan memanggil seseorang untuk melakukan
hal-hal tertentu. Namun ketika panggilan itu menghampiri hidup mereka, maka tidak sedikit yang berpikir bahwa hal itu akan lebih
baik jikalau di kerjakan seorang profesional. Alkitab, bagaimanapun juga, Alkitab juga memaparkan
kisah-kisah dari DIY movement.
2. Gideon bahkan tidak merasa seperti layaknya seorang prajurit Allah [“ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah kaum-ku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluarga-ku –Hak 6:15], tetapi Tuhan memanggilnya untuk menjadi salah satu prajurit Allah untuk menghancurkan bangsa Midian yang menindas bangsa Isael.
3. Paulus pun mengakui bahwa ia bukanlah seorang pembicara yang sangat fasih, namun ia tetap menaati panggilan Tuhan untuk memberitakan Injil dimana-pun Tuhan ingin ia pergi.
Juga tersebar, para wanita yang luar biasa: semisal,
- seorang gadis perawan yang dipilih untuk melahirkan, Yesus, Anak Allah. Siapa Maria? seorang biasa saja. Namun ketika dia taat, tidak banyak bertanya, hanya menjalani semua itu, maka dia dapat penghormatan sebagai ibu dari Juruselamat manusia.
- Ada seorang perempuan 'yang dianggap kafir', celakanya kehidupan rumah tangganya pun amburadul, namun ketika Dia menerima anugerah Allah, Dia menjadi saksi Tuhan yang luar biasa untuk Allah, sehingga disebutkan ‘banyak orang Samaria di kota itu telah menjadi percaya kepada Yesus [Yoh 4:39].
Jadi jangan menunggu sampai saudara merasa memenuhi syarat
untuk melakukan apa yang Tuhan insyarat kepada saudara untuk melakukan ‘passion’
dari Allah. Jika Dia ingin "profesional," pasti Dia tidak akan memilih kita! Namun yang Dia butuhkan adalah orang-orang yang mendengar panggilan Allah dan segera berjalan keluar untuk menyelesaikan panggilan itu.
Jangan LUPA: Alkitab dipenuhi dengan orang-orang biasa [ordinary people] namun akhirnya mereka menjadi extraordinary people [orang-orang yang luar biasa], hanya dibutuhkan sedikit keberanian menerima panggilan itu dan kemauan untuk mematuhi kehendak Allah. Dan selanjutnya, Allah akan memperlengkapi kita semua untuk melakukan banyak hal yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya bahkan mampu menyelesaikan tugas panggilan Allah. Jadi marilah kita melakukan kewajiban kita [menerima dan menjalani panggilan itu] dan sisanya, Tuhan yang melakukan kewajibannya.
Dia akan memperlengkapi kita dengan karunia sesuai dengan kebutuhan kita.
Komentar