“Diciptakan untuk Menjadi Serupa dengan Kristus”


“Tuhan mengetahui apa yang Ia lakukan dari awal.
Ia memutuskan dari awal untuk membentuk kehidupan mereka
yang mengasihi-Nya serupa dengan kehidupan Anak-Nya
Kita melihat bentuk aslinya dan diharapkan dari kehidupan di dalam Kristus.”
Roma 8:29 (MSG).
“Kita memandang Anak ini dan melihat tujuan Tuhan yang semula
dalam segala sesuatu yang diciptakan. Kolose 1:15 (MSG)

Anda Diciptakan Untuk Menjadi Serupa Dengan Kristus! Dari awal, Bapa menjadikan kita sama seperti Anak-Nya Yesus. Inilah tujuan ketiga kita ada di dunia ini. Dari seluruh ciptaan, hanya manusialah yang dibentuk dalam “keserupaan dengan Tuhan” [Kej 1:26].  Ini hak istimewa kita sebagai manusia, walau demikian hal ini tidak mengindikasikan kita kan menjadi Pencipta. Semua orang, memiliki bagian dari rupa Allah.
Tujuan utama Tuhan untuk kehidupan ini bukanlah kenyamanan, melainkan perkembangan karakter. Ia menghendaki kita untuk tumbuh secara rohani dan menjadi sama seperti Kristus. Menjadi seperti Kristus tidak membuat kita kehilangan karakter kita. Serupa Kristus adalah perubahan karakter, bukan kepribadian.
Jangan pernah lupa bahwa hidup bukanlah tentang diri kita sendiri! Kita ada untuk tujuan Tuhan, bukan sebaliknya. Tuhan memberikan waktu kepada kita di bumi untuk membangun dan memperkuat karakter kita sebagai persiapan untuk kehidupan di surga.
Roh Allah Bekerja di Dalam Diri Anda. Roh Kuduslah yang bertugas menghasilkan karakter yang serupa dengan Kristus di dalam diri kita [2 Kor 3:18b]. proses perubahan itu disebut pengudusan. Kita tidak dapat menghasilkan karakter Yesus dengan kekuatan sendiri. Hanya Roh Kuduslah yang mempunyai kuasa untuk membuat perubahan yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita. Keserupaan dengan Kristus tidak dihasilkan dengan meniru tetapi dengan ditinggali Roh. Kita mengizinkan Kristus untuk hidup melalui kita. Dan Karena Roh Kudus tinggal dalam diri kita, maka kita dapat:
1.     Bekerja Sama dengan Pekerjaan Roh Kudus. Di seluruh Alkitab kita melihat suatu kebenaran penting: Roh kudus melepaskan kuasa-Nya pada saat Anda mengambil langkah iman. Ketika kita taat, maka kuasa Allah akan melawat kita. Walaupun usaha tidak ada hubungannya dengan keselamatan kita, tetapi berhubungan dengan pertumbuhan rohani kita. Setidaknya 8 kali dalam PB kita diperintahkan untuk mengusahakan pertumbuhan kita untuk menjadi serupa dengan Yesus. Paulus menjelaskan dalam Efesus 4:22-24 , tiga tanggung jawab kita untuk menjadi serupa dengan Kristus. Pertama, kita harus memilih untuk melepaskan cara-cara bertindak yang lama. Kedua, kita harus mengubah cara berpikir. Ketiga, kita harus mengenakan karakter Kristus dengan mengembangkan kebiasaan-kebiasaan saleh yang baru. Karakter kita adalah kumpulan dari kebiasaan-kebiasaan kita.
2.     Dibentuk Tuhan melalui Firman, Umat, dan Situasi. Ketiganya sangat diperlukan untuk pertumbuhan karakter. Firman Tuhan menyediakan kebenaran yang kita butuhkan untuk tumbuh. Umat Tuhan menyediakan dukungan yang kita butuhkan untuk tumbuh, dan situasi menyediakan lingkungan yang kita perlukan untuk mempraktikan keserupaan dengan Kristus. Pertumbuhan rohani bukanlah hanya didapat melalyi membaca Alkitab dan berdoa, tetapi ketika kita berinteraksi dengan sesama, bukanlah dalam penyendirian kita atau mengisolasi diri.
3.     Menjalani Proses Pertumbuhan yang Lama dan Perlahan. Kedewasaan Rohani tidak terjadi seketika dan otomatis melainkan merupakan perkembangan yang terjadi perlahan dan progresif yang memerlukan waktu seumur hidup. Kita adalah pekerjaan yang masih belum selesai. Transformasi rohani kita dalam mengembangkan karakter Yesus akan membutuhkan waktu seumur hidup, bahkan tidak akan pernah terselesaikan di bumi ini. Itu hanya selesai pada saat kita di surga atau ketika Yesus datang. Yang paling penting bagi Tuhan adalah apa pun yang kita lakukan, kita melakukannya dengan sikap serupa Kristus.” Tuhan lebih tertarik kepada kita daripada apa yang kita lakukan. Tuhan jauh lebih mementingkan karakter daripada karier kita, karena kita akan membawa karakter itu dalam kekekalan, bukan karier kita. Jadi, Yesus tidak mati di atas kayu salib hanya agar kita dapat hidup nyaman dan menyesuaikan diri dengan baik. Tujuan-Nya jauh lebih dalam: Ia ingin membuat kita sama seperti diri-Nya sendiri sebelum membawa kita ke surga.
Ayat Hafalan: “Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar,: 2 Korintus 3:18.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”