Diubah oleh Kebenaran
Manusia hidup bukan dari
roti saja,
tetapi dari setiap Firman
yang keluar dari mulut Allah. Matius 4:4
Firman Tuhan…dapat
menjadikan engkau apa yang Dia inginkan
dan memberimu segala yang
engkau butuhkan. Kisah para Rasul 20:32.
Kebenaran Mengubahkan Kita! Pertumbuhan rohani adalah proses menggantikan kebohongan dengan kebenaran.
Yesus berdoa “Kuduskanlah mereka
dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.” Proses pengudusan (santifacation)
adalah nntuk menjadikan kita serupa dengan Kristus, dan itu terjadi ketika
firman-Nya memenuhi hidup kita setiap hari. Tanpa firman Tuhan kita tidak dapat
melakukan apa pun, apalagi menjadi serupa Kristus.
Firman Tuhan
menghasilkan kehidupan, menciptakan iman, menghasilkan perubahan, menaklukkan
iblis, menyebabkan mukjizat, menyembuhkan luka-luka, membangun karakter,
memberikan sukacita, dst…dst…. Kita tidak dapat hidup tanpa firman Tuhan. Ini karena
kita sadar bahwa firman Tuhan adalah gizi atau vitamin rohani, agar kehidupan
kita dapat memenuhi Tujuan Allah dalam hidup kita. Oleh sebab itu, kita harus:
Tinggal Dalam Firman Tuhan.
Untuk menjadi
murid Yesus yang sehat, harus tinggal di dalam firman. Percuma memiliki banyak
Alkitab, kalau hanya menjadi pajangan belaka. Tinggal dalam firman berarti menikmati
firman Tuhan sebagai prioritas makanan utama kita. Dalam kehidupan sehari-hari,
tinggal dalam Firman Tuhan mencakup tiga kegiatan:
1. Saya
harus menerima otoritasnya. Itu artinya,
Alkitab harus menjadi standar otoritas dalam kehidupan kita. Ia menjadi kompas,
yang mengarahkan hidup kita dalam setiap keputusan yang kita ambil. Jadi mengakui
firman Tuhan sebagai penentu kehidupan saya.
2. Saya
harus menerima kebenaran Firman Tuhan. Tidak cukup hanya percaya pada Alkitab; Saya harus memenuhi pikiran
dengan firman-Nya supaya Roh Kudus dapat mengubah kita dengan kebenaran. Ada
lima cara untuk melakukannya, yaitu: Menerimanya, Membacanya, Menelitinya, Mengingatnya
dan Merenungkannya. Tiada kebiasaan lain yang dapat dilakukan untuk mengubah
kehidupan kita dan membuat kita menjadi serupa dengan Kristus, kecuali
merenungkan firman Tuhan, menyediakan waktu untuk hal itu [Mzm 119:97].
3. Saya
harus menerapkan prinsip-prinsip Firman Tuhan. Ke lima langkah diatas menjadi mubazir kalua hanya di area pengetahuan
tanpa diterapkan dalam keseharian hidup kita. Kita
harus menjadi pelaku firman. Berkat itu akan menghampiri hidup kita karena menaati
kebenaran firman, bukan karena sekedar
mengetahuinya. Memang tidak mudah, dan butuh pengorbanan diri. Cara terbaik
untuk menerapkan firman-Nya adalah menuliskan langkah-langkah tindakan kita
atas firman yang sedang memotivasi kita pada hari itu. Bicarakan juga hal itu
dengan orang lain, agar kita saling mengingatkan untuk menerapkannya. D.L Moody
berkata, “Alkitab tidak diberikan untuk menambah
pengetahuan kita, melainkan untuk mengubah kehidupan kita.”
Ayat Hafalan: “Jikalau kamu tetap dalam FirmanKu, kamu benar-benar
adalah MuridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan
memerdekakan kamu.” Yohanes 8:31-32.
Komentar