"Menjadi MURID, bukan sekedar menjadi JEMAAT"

Lukas 14:25-35
Banyak orang berduyun mengikuti Yesus kemana Dia pergi (ay.25). Kata "mengikuti" disini lebih mengarah kepada arti 'traveling, journey', berbeda dengan kata 'mengikuti' dalam Luk 9:23, yaitu suatu perintah yang memerlukan tindakan tak putus-putus.
Mereka mengikuti Yesus karena Yesus terkenal, banyak melakukan mujizat, ada kesenangan yang didapat dari-Nya. Namun Yesus tahu dan mengenal hati mereka sehingga muncul tantangan di ay.26. Mengikuti Dia bukan sekedar menjadi penggembira, memperoleh kebanggaan sebagai follower-Nya, atau sekedar meraih dan mendapatkan keuntungan-keuntungan dari-Nya. Tak lebih dari itu! Mau senang dan tidak mau menanggung resiko.
Yesus menantang mereka untuk
1. 'mengasihi Dia" LEBIH banyak daripada ke orang-tua (identik dengan orang2 yang dihormati, orang2 yg mendukung, dll.dll ay.26);
2. berani keluar dari zona nyaman (pikul salib sama dengan mematikan ego diri, mematikan kenikmatan diri, sec. sengaja merugikan diri), bukan malah mencari keuntungan dari pengiringan bersama DIA (ay.27, 33)
3. siap menghadapi resiko dalam mengikut Yesus (28-32).
Pelajaran bagiku: Sesungguhnya pelayanan yang kulakukan untuk membawa jemaat menjadi murid Kristus atau hanya puas menjadilkan mereka sebagai jemaat?. Paling mudah dan tanpa resiko adalah menjadi mereka sekedar JEMAAT. Untuk jadi Murid Yesus mmg butuh byk pengorbanan diri!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”