"Berani Membuat Pilihan"

 Yohanes 21:15-17
(Roots and Wings)
Hidup Kekristenan selalu diperhadapkan pada 'persimpangan jalan', yang menuntut suatu pilihan, yang tepat dan bermanfaat kekal; atau pilihan yang menjerumuskan kita?
Petrus dalam pengiringan kepada Yesus diperhadapkan pada pertanyaan penting (ay.15): yaitu mengasihi diri-Nya atau mengasihi dunia, yang diciptakan-Nya? Apakah mengasihi Yesus itu penting baginya?
Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Yesus menghantam kesombongannya (yang mengatakan akan setia sampai mati), menghantam kepercayaan dirinya, seolah-olah dia mengenal dirinya, padahal TIDAK! Dia merasa TELAH dan SEDANG mengasihi-Nya.
Kasih tidak bisa dinyatakan HANYA dengan kata-kata belaka. Kasih harus dinyatakan di dalam perbuatan dan termanifestasi di dalam pelayanan. Pelayanan yang dimaksud bukan HANYA sekadar terlibat menjadi majelis, menjadi pengurus, atau aktif di dalam paduan suara gereja, atau PULUHAN tahun menjadi ORANG KRISTEN. Namun ketika HIDUP kita diperHADAPkan tantangan; ketika KEPENTINGAN tersisihkan, ketika merasa diperbudak, adakah kita tetap memiliki kerendahan hati, keCINTAan dan Komitmen untuk DIA?
Pemuliham Yesus kepada diri Petrus menuntutnya untuk juga memulihkan dan menggembalakan orang-orang yang mengalami kepahitan, luka batin dan keputus-asaan.
Refleksi: Apakah mengasihi Yesus itu penting bagi KITA juga? Tetapkanlah pilihanmu sekarang!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”