"FOKUS sampai AKHIR"

Ibrani 12:1-2

(Roots and Wings)
Pagi ini nonton bola antar satu tim Juve - Genoa, sampai detik-detik akhir, hasil masih imbang, namun dalam perpanjangan, Genoa akhirnya kalah menyakitkan: Penalti.
Memang butuh kosentrasi bukan hanya dalam olahraga, yang hitungannya detik per detik, TETAPI juga dalam pertandingan ROHANI.
Penulis menggambarkan disini hidup umat sebagai suatu perlombaan. Ia menggambarkan kehidupan Kristen bagai sebuah perlombaan lari jarak jauh. Umat Tuhan harus berlari-lari dengan sungguh-sungguh dan sebab itu membuang dan menanggalkan segalanya yang merintangi fokus mereka.
Fokus itu butuh konsentrasi, pikiran-pikiran, dan perspektif yang dimiliki untuk dapat meraih keberhasilan. Ia ingin menekankan bahwa kehidupan Kristen bukan kehidupan yang sembarangan,MAKA Ia harus
(1) Menanggalkan semua BEBAN. Salah satu aspek dari menanggalkan beban ini adalah menyingkirkan dosa, yang merintangi kita untuk MAJU. Oleh sebab itu, kita harus memeriksa dosa apa yang membuat kita maju, dan bagaimana hal itu menghambat langkah keMAJUan rohani kita.
(2) FOKUS dalam perlombaan itu. Pandangan kita harus tertuju kepada Kristus. Dia teladan yang sempurna dalam mendemonstrasikan cara hidup, pengorbanan, iman dan ketekunan untuk mencapai garis akhir.
"Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus" (ay.2) yang berarti "memandang dengan sungguh." Perhatikan bahwa kita memandang Dia—bukan yang lain. Mata yang TERTUJU" akan menjaga kita tetap berpusat pada tujuan utama dan menjaga langkah sampai akhir dengan BAIK. Mata yang TERTUJU" tidak berALIH perhatian, tidak menjadi RAGU, atau TERGODA untuk putus asa dan meninggalkan GELANGGANG perlombaan.
Refleksi: Marilah check-up kondisi kita masing-masing: Apakah yang menjadi fokus yang tak jarang mengALIHkan pandangan MATA kita?
Doa: Tuhan, jikalau hati ini mulai putus asa, berikanlah vitamin yang menyemangati mata kami untuk terus menatap garis akhir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”